Shanghai juga merupakan salah satu di negara China dengan peluang bisnis yang sangat baik dan biaya hidup yang cukup tinggi serta peluang bisnis yang potencial. Potensi pasar ekspor produk pertanian Indonesia ke China semakin besar, oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik dan jaringan ekspor yang solid kerjasama yang baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk berbisnis dengan pengusaha / orang China didalam menjalin kerjasama:
1) Mempelajari bahasa dan budaya.Mempelajari bahasa China / Mandarin pada umumnya masyarakat atau pengusaha China menggunakan bahasa China / Mandarin dalam melakukan transaksi bisnis. Orang China lebih menghargai apabila mitranya bisa menguasai bahasa China dan mengetahui budayanya. 2)Berhati-hati dan teliti dalam memperkenalkan dan menjual produk. Dikarenakan orang China dapat dengan mudah meniru produk atau resep dan cara membuatnya. 3)Orang China sangat komitment dalam kualitas dan kualitas, juga harus tepat waktu, sekali menawarkan suatu barang atau komoditi, sekali menjawab tidak mampu akan sulit untuk menawarkan kerjasama kembali. 4) Dalam hal menjaga kepercayaan dan persahabatan dengan orang China. Jaringan pertemanan orang China sangat luas maka jangan pernah mengecewakan dan berbuat kesalahan yang berat.Dalam kegiatan World Expo Shanghai China ini merupakan Spirit of Nations Komoditi yang memiliki tren nilai ekspor paling tinggi dan positif Indonesia ke China selama 10 tahun terakhir (2000 – 2010) adalah edible fruit and nuts; peel of citrus fruit or melons (HS 08) sebesar 9640,88 serta edible vegetables and certain roots and tubers sebesar 5047,84 dan vegetable plaiting materials; vegetable products nes sebesar 2350,25. sedangkan komoditi yang memiliki nilai ekspor tinggi dan negatif adalah komoditas-komoditas olahan pertanian. Bisa disimpulkan bahwa Indonesia lebih banyak mengekspor produk primer dibandingkan komoditas olahan ke China. Hal ini bisa dikaitkan dengan kecenderungan dari China untuk mengimpor bahan baku karena terkait dengan tingginya jumlah penduduk China untuk membuka lapangan kerja bagi penduduknya sehingga sektor perindustriannya tidak terganggu.
yang diikuti kurang lebih 200 negara didunia yang berperan serta menampilkan performances negara masing-masing.
Mencermati dan menganalisa hal tersebut, peran serta pemerintah dalam pengembangan peluang ekspor buah-buahan segar ke China sangat diperlukan dalam mendukung para Investor asing seperti Pelaku Usaha asal China ini untuk pengembangan agribisnis buah-buahan baik dari segi research and development, teknologi maupun strategi penguatan akses pasar terutama sebagai upaya peningkatan pengembangan agrobisnis disektor Hortikultura dan juga membantu petani dalam oreintasi pasar ekspor, pelaku usaha dengan meningkatkan nilai tambah produk pertanian yang dihasilkan.(Sources data: Frans Hero K. Purba and related data)
No comments:
Post a Comment