Friday, February 4, 2011

Brand Image Pengembangan Promosi Ekspor Produk Pertanian Indonesia

Dalam setiap negara tentunya pasti memiliki suatu strategi pemasaran dan memperhatikan faktor terpenting didalam peningkatan ekspor di sektor Pertanian produk pertaniannya. Untuk pangsa pasar produk pertanian hal ini merupakan pemikiran yang kreatif seputar titik unggul untuk menentukan produk unggulannya. Apabila hanya mengandalkan kepada pemerintah tentunya tidaklah cukup, petani dan seluruh komponen masyarakat yang terkait harus ikut mendorong terciptanya suatu sistem produksi pertanian berorientasi ekspor. Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan lain sebagainya. Brand-building berskala negara harus dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Untuk mencapai esuksesan dalam membangun merek produk dibidang pertanian terutama olahan yang kuat akan tercipta apabila elemen-elemen pendukung merek mendukung dan memberikan kontribusi yang positif guna terciptanya merek yang kuat di pasaran. Elemen–elemen yang dimaksudkan di sini adalah kualitas produk yang baik, kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan ataupun keinginan konsumen, kemampuan strategi marketing yang handal untuk terus memperkenalkan merek di pasaran melalui segala program–program marketing, sampai pada kemasan produk yang benar, baik dan menarik, harga produk yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.

Pemasaran produk pertanian tentunya setiap negara memiliki ciri khas dan gaya tersendiri, seperti Jepang, USA, Negara-negara Eropa biasanya menekankan kualitas / mutu standar yang tinggi, sementara itu China dan Mexico menekankan pada biaya yang rendah. Dengan harapan bagi perusahaan yang bergerak dan berkembang untuk promosi ekspor bidang pertanian memberikan suatu brand image dari suatu produk negaranya. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mebangun brand image produk pertanian Indonesia yang berorientasi ekspor yaitu (1) mengikutsertakan produk-produk pertanian Indonesia di setiap pameran dagang di negara akreditasi, (2) berupaya menciptakan iklim kebutuhan atas produk tersebut pada segmen pasar tertentu. Dalam langkah pertama memang lebih mudah dilakukan, namun memakan biaya yang tinggi. Sedangkan langkah kedua akan membutuhkan ketelatenan untuk membentuk, membangun dan memelihara segmen pasar

Menurut teori pemasaran bahwa pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan negara tuan rumah tujuan ekspornya. Yang menjadi brand image yang harus diperhatikan sebagai salah satu strategi bisnis yang benar-benar dijadikan peran sesuai kebutuhan konsumen adalah suatu nilai / value dari suatu produk suatu negara yang didukung beberapa aplikasi pemasaran sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

§ Consumer Packed

§ Retail Marketing

§ International Marketing

§ Political Marketing

§ Social Responsibility Marketing

Yang menjadi hal-hal pokok yang terpenting dari brand image promosi ekspor produk pertanian adalah bagaimana menciptakan citra positif yang dikembangkan di Indonesia baik melalui pameran, misi dagang dan sebagainya dengan melihat beberapa hal yang menjadi dasar untuk suatu citra dari brand image yakni karakter (character), komitmen (commitment), dan konsistensi (consistency) dari suatu produk pertanian yang akan di ekspor oleh pelaku usaha didalam upaya memenagkan persaingan di pasar global untuk produk pertanian Indonesia.

No comments: