Friday, April 26, 2013

Membangun Inovasi dan Teknologi Tepat Guna dalam Daya Saing Produk Olahan Hasil Pertanian



Dalam upaya Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Hasil Pertanian melalui Penggunaan Teknologi Tepat Guna. Teknologi tepat sasaran dengan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dikenal sebagai energizer of development. Kedua faktor tersebut merupakan penentu utama daya saing ekonomi suatu negara. Peranan teknologi cukup menonjol untuk memberikan driving force bagi pertumbuhan pembangunan pertanian. Adapun rangkaian kegiatan antara lain adalah pameran alat dan mesin pengolah hasil pertanian, talkshow tentang Peningkatan nilai tambah dan daya saing melalui pembangunan agrobisnis/agroindustri pedesaan serta Seminar tentang dukungan teknologi pengolahan hasil pertanian menuju produk bersih (Zero Waste), dalam acara Demo pengolahan hasil pertanian dan lomba kreasi olahan berbahan baku mocaf.

Teknologi pengolahan hasil pertanian harus mendorong dalam proses hilirisasi yang terkait dengan upaya peningkatan nilai tambah produk pertanian. Perlu dipahami bahwa nilai tambah produk olahan akan lebih tinggi dibandingkan dengan produk segar. Penggunaan teknologi dalam mengolah produk yang dihasilkan dapat dirancang untuk memenuhi syarat-syarat tertentu, termasuk syarat keamanan pangan. Integrasi yang memadai antar kegiatan dari hulu hingga hilir dalam hal produksi harus dilakukan. Upaya meyakinkan pada petani bahwa membangun integrasi hulu-hilir sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan nilai produk yang dihasilkan. Kebijakan yang harus diambil ke depan dalam rangka pengembangan dan aplikasi inovasi dan teknologi pertanian antara lain, pertama, kebijakan moneter dan fiskal untuk memberikan dukungan pengembangan riset dan teknologi serta pelaksanaan program penerapan teknologi bagi masyarakat. Meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk Pertain merupakan upaya dalam memenuji persaingan pasar dengan melihat kemampuan dalam kapasitas, kualitas dan kontinuitas Keuntungan dalam Adapun hal- hal yang perlu diperhatikan dalam Pengolahan Hasil Pertanian yaitu:

  1. Peningkatan nilai tambah
  2. Peningkatan daya saing
  3. Meningkatkan daya simpan
  4. Diversifikasi produk
  5. Kemudahan distribusi
  6. Perluasan pasar produk
  7. Pemenuhan nutrisi
  8. Peningkatan keamanan produk
  9. Optimalisasi sumber daya alam 
  10.  Peningkatan struktur perekonomian

Berdasarkan kondisi petani saat ini yang masih serba lemah, baik penguasaan lahan, modal maupun teknologi maka diperlukan multi approach yakni pendekatan modernisasi, kemandirian dan partisipatif. Untuk maksud tersebut peran koperasi pertanian yang semakin profesional merupakan kebutuhan petani sehingga mempunyai daya saing dan kemampuan meningkatkan nilai tambah bagi petani. Pembangunan pertanian diarahkan pada pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan yang berbudaya industri, maju dan efisien ditingkatkan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang berguna di masyarakat. Diharapkan ke depan bahwa pengembangan sektor agribisnis lebih konkrit lagi hasilnya dan pengembangan teknologi proses dan petani pun akan semakin tahu potensi pasarnya serta dapat meningkat mutu dan kapasitas hasil olahan pertaniannya. (soureces data: media terkait, data diolah F. Hero K Purba)

No comments: