Friday, May 30, 2014

Pengolahan Gula Kelapa Kabupaten Banyumas dalam Pengembangan Agroindustri Kelapa dan Potensi Pemasaran Ekspor



Produksi gula kelapa asal Banyumas bisa mencapai 63.102 per tahun. Dari hasil produksi perajin gula kelapa ini, tidak hanya dipasarkan di dalam negeri. Namun sudah ada yang diekspor ke Singapura, Jepang, Korea, Belanda, Jerman, Timur Tengah dan AS. Masyarakat bermata pencaharian sebagai petani, pekebun dan buruh.Mayoritas asyarakat sekitar 634 KK bermata pencaharian sebagai petani penderes gula kelapa.Kondisi masyarakat masih banyak yang mengalami kemiskinan. Pengolahan gula kelapa masih sederhana terfokus pada gula cetak  dan secara turun temurun.Masyarakat masih terbelit sistim ijon demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk gula kelapa kualitas ekspor, misalnya, di tingkat petani (belum termasuk ongkos kirim dan kemasan) harganya sekitar Rp 5.000 per kilogram. Perajin di Banyumas mempunyai posisi tawar karena mampu menjaga kualitas gulanya. Untuk mempertahankan harga dan lebih menyejahterakan petani, salah satu inovasi yang dilakukan para perajin adalah membuat gula kelapa kristal yang sering disebut brown sugar. Dalam waktu pengerjaan gula ini empat jam lebih lama, tetapi harga di tingkat petani bisa mencapai Rp 9.000 per kilogram. Gula jenis ini banyak diminati di luar negeri, khususnya Jerman dan Jepang untuk industri perhotelan, supermarket, pabrik kecap.
Pemerintah Kabupaten Banyumas tengah mendorong peningkatan mutu dengan pabrikasi dan diversifikasi produk olahan dan pemberian bantuan bibit pohon kelapa berkualitas untuk peremajaan. Selain itu memberikan pembinaan dan pelatihan kepada perajin berupa teknik dan budidaya tanaman serta peralatan pengolah gula kelapa, pemberian bantuan simpan pinjam dan fasilitasi pinjaman perbankan. Untuk meningkatkan kualitas dalam memproses gula kelapa, termasuk dari sisi higienitas dan keseragaman produk diperlukan pemahaman secara menyeluruh kepada kelompok perajin gula kelapa sehingga prospek ke depan dapat mempertahankan permintaan pasar lebih baik lagi. (Berbagai sumber terkait, data diolah Hero13)
 

No comments: