Pengembangan agribisnis Kopi yang diusahakan oleh rakyat
di Sumatera Selatan adalah jenis kopi robusta. Mutu kopi yang dihasilkan petani
relatif masih rendah. Rendahnya mutu produksi kopi robusta terutama disebabkan
oleh pengelolaan kebun, panen dan penanganan pasca panen yang kurang memadai
karena hampir seluruhnya kopi robusta diproduksi oleh perkebunan rakyat.
Disamping itu, pasar kopi masih menyerap seluruh produk kopi dan belum
memberikan insentif harga yang memadai untuk kopi bermutu baik. Kopi khas Provinsi
Sumatera Selatan tersebar di lahan sekitar 276.864 Ha atau 11,98% dari total
luas areal perkebunan di Sumatera Selatan, dengan produksi sekitar 160.665 ton
pada tahun 2011 (Disbun Sumsel, 2012). Pada tahun
2008 produksi kopi di Sumatera
Selatan telah mencapai 155.372 ton terbagi dalam beberapa daerah penghasil
kopi. Sebagian besar perkebunan kopi tersebut diusahakan
oleh petani secara tradisional. Kopi yang diusahakan rakyat di Sumatera Selatan
adalah jenis kopi robusta.
Gabungan Kelompok Tani /Gapoktan Semende Coffee
"Tunggu Tubang" Kopi Bubuk Asli Semende yang di Produksi oleh
Kelompok Tani Tunggu Tubang Muara Enim,
Provinsi Sumatera Selatan. kopi robusta yang terbuat dari biji kopi
pilihan terbaik dari tanaman kopi yang berasal dari perbukitan tertinggi daerah
Semendo, yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Kopi Semendo merupakan salah satu produk kopi yang tergolong
spesial dan asli Sumatera Selatan. Kopi semendo ini diminati oleh banyak orang. Kopi semendo
mempunyai bau yang khas dan harum mungkin karena diolah secara tradisional,
diambil dari buah yang matang, bijinya dijemur hingga kering, disanggrai hingga
masak dan ditumbuk halus oleh masyarakat setempat. pada umumnya masyarakat
setempat menjual biji kering kepada pengumpul, dan dari pengumpul di bawa ke pabrik.
Kopi bubuk Semendo dengan harga beli premium, yakni 7 dollar AS (sekitar Rp 77.000) per kilogram. Untuk
pangsa pasar ekspor kemasan modern dan
berkualitas dari kopi Semendo di kemas dengan baik. (Sumber: Data Disbun, media
terkait, data diolah F. Hero Purba)

No comments:
Post a Comment