Potensi peluang industri olahan minyak atsiri berbahan baku bunga cukup besar. Kabupaten Tegal merupakan salah satu sentra produksi bunga melati di Jawa Tengah dengan luas lahan panen mencapai 371,3 hektare. Pada 2013 produksi bunga melati tegal mencapai 9.456 ton yang dihasilkan dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Keramat, Warureja, dan Kecamatan Suradadi. Ekspor bunga melati itu telah dimulai sejak 2002 dengan volume yang terus meningkat. Berdasarkan data pada 2013 volume ekspor dari Kabupaten Tegal mencapai 3-4 ton/hari, bahkan pada hari-hari besar keagamaan dapat mencapai 10 ton/hari. Bunga Melati merupakan tanaman perdu yang banyak dibudidayakan di pantura Jawa Tengah seperti Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang,dan Kabupaten Purbalingga. Untuk Kabupaten Tegal yang dibudidayakan adalah melati putih ( jasminum sambac) sejak tahun 1970-an dan ditanam disekitar pesisir laut jawa. Pada perkembangannya sampai dengan akhir tahun 2011 luas areal melati di kabupaten Tegal mencapai sekitar 400 Ha. Peningkatan luas areal dipicu oleh semakin terbukanya potensi pemasaran melati yang dulunya hanya untuk pabrik teh dan pasar tradisional hingga terbukanya pasar ekspor melati ke Singapura, Malaysia, Thailand, dan India sejak tahun 1990-an. . Thailand dan India sebenarnya adalah produsen melati juga, akan tetapi produksi kedua negara tersebut tidak stabil karena banyak dipengaruhi oleh iklim sehingga impor dari Indonesia. Indonesia bisa memproduksi bunga melati secara kontinyu walaupun produksinya fluktuasi. Potensi melati untuk usaha agribisnis cukup besar, memiliki rata-rata produksi per hektar per hari sekitar 16,2 kg dengan kisaran 5-20 kg. Fluktuasi produksi bunga agak besar karena sangat dipengaruhi oleh curah hujan. Di sentra produksi pada musim panen besar (musim hujan), sering kali bunga melati tidak terserap oleh pabrik teh sehingga harga bunga turun. Minyak bunga melati umumnya dipergunakan sebaga zat pewangi parfum kelas tinggi. Minyak ini biasanya diekspor ke Singapura, Australia, Eropa, Timur Tengah, dan Thailand.
Minyak
atsiri dari bunga melati dapat didapatkan melalui beberapa cara, diantaranya
yang paling sering digunakan dalam industri baik di Indonesia maupun diluar
negeri antara lain : Teknik Ekstraksi pelarut menguap, Teknik Enfleurasi, Super
Critical Fluid Extraction CO2.
Di Indonesia Yang sering kita jumpai
adalah jenis melati putih (Jasminum sambac) dan melati Gambir (Jasminum
officinale). Di Indonesia salah satu jenis melati di jadikan sebagai simbol
nasional yaitu melati putih karena
bunganya dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di Negara ini.
Potensi peluang Kabupaten Tegal dan didaerah sekitar Provinsi Jawa Tengah ini
diharapkan menjadi potensi yang sangat berharga untuk olahan atsiri yang
bernilai tambah bagi petani dan prospek pemasaran. (Sumber: Data Media, data
diolah Frans Hero13)
No comments:
Post a Comment