Tuesday, June 15, 2010

Analisa Dampak Pengaruh Krisis Yunani dan negara di Eropa terhadap Indonesia dan negara Lainnya dalam Perekonomian

Menyingkapi beberapa persoalan krisis dari pandangan ekonomi maro terhadap Yunani dan beberapa negara Eropa dan yang dapat bertahan dalam krisis ini, krisis Yunani dimana IMF telah menyetujui peminjaman 30 miliar euro, sehingga total dana yang dikumpulkan untuk bailout Yunani mencapai 110 miliar euro. Defisit anggaran Yunani tahun lalu adalah sebesar 12.9% dari GDP, empat kali lipat dibandingkan dengan angka yang ditetapkan Eropa.Dimana sebesar 5,5 miliar euro bakal segera dapat dicairkan. Pasar modal mengancam anggota negara zona euro yang memiliki hutang akan bernasib sama seperti Yunani. Jaring pengaman tersebut dimaksudkan untuk melindungi negara-negara lain yang mengalami pembengkakan anggaran seperti Portugal, Spanyol dan Irlandia. Zona euro ini telah membuat pasar modal mengalami pelemahan. Hal ini menjadi alasan Dow Jones mengalami penurunan hampir seribu poin pada hari Kamis, kendati penyebab utamanya masih merupakan misteri. Uni Eropa berharap bailout tersebut akan berhasil mengatasi krisis, serta membantu mengangkat euro. Dimana euro naik hampir dua persen terhadap dolar AS dan tiga persen atas pada yen di perdagangan Asia awal. Saham berjangka AS juga mulai melonjak pada awal perdagangan pada hari Minggu. Merujuk dari data terbaru yang diumumkan badan informasi moneter Markit menyatakan, indeks manajemen belanja terpadu pada Januari 2010 di zona Euro telah menurun dari 54,2 pada Desember tahun lalu sampai pada 53,7, sedangkan indeks manajemen belanja di sektor jasa menurun sampai pada 52,5. Menurut data yang diumumkan Biro Statistik UE tersebut, tingkat pengangguran di zona Euro pada Desember tahun 2009 meningkat 1% tingkat tertinggi sejak Agustus tahun 1999. Walau lebih rendah dari pada 10,1% yang diprakirakan, namun terdapat kemungkinan terus naik di masa mendatang. Data-data tersebut menyatakan bahwa proses pemulihan ekonomi di zona Euro diperkirakan melamban di tahun 2010.

Namun dalam Krisis yang mengakibatkan pengaruh bagi beberapa negarai Eropa, dan kebijakan dalam memberikan talangan untuk Yunani, Uni Eropa mempersiapkan dana 1 triliun euro untuk mencegah meluasnya krisis utang dan mencegah terguncangnya kurs euro. Krisis itu dikhawatirkan akan memengaruhi pemulihan ekonomi global. Berdasarkan data bahwa nilai ekspor Indonesia ke negara Uni Eropa turun, krisis Eropa yang berawal dari Yunani dan mulai merambah ke Spanyol belum perlu mengkhawatirkan akan menganggu perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa. total ekspor ke 27 negara Uni Eropa sama dengan total ekspor ke Jepang yaitu sekitar US$ 5 miliar atau kontribusinya dalam ekspor non migas hanya 13%. Data BPS menunjukkan ekspor Indonesia pada bulan April ini memang mengalami penurunan sebesar 5,66% atau mencapai US$ 12,05 miliar dibanding Maret 2010. Dari data tersebut, ekspor ke Jerman turun US$ 38,7 juta, Perancis turun US$ 11,1 juta, dan Inggris turun US$ 4,5 juta. Negara-negara Uni Eropa lainnya mengalami penurunan sebesar US$ 285,5 juta. (Sumber: data BPS, Sumber terkait beberapa media cetak dan elektonik, data diolah F. Hero K. Purba)

No comments: