Orientasi peluang pasar Aljazair mempunyai potensi yang sangat baik dan menawarkan peluang bagi berbagai komoditi ekspor Indonesia untuk menjadi akses pasar alternatif. Peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Aljazair yang pada 9 bulan pertama 2008 dengan nilai US$281.991 Juta menunjukkan peningkatan 65,96% dari Total ekspor Indonesia ke Alzajair tahun 2007 (US$169.924 juta) memberi harapan dan dorongan untuk masuk ke pasar Alzajair. Dengan kondisi faktor jarak antara Indonesia – Aljazair yang cukup jauh menjadi kendala hubungan dagang, tetapi hal itu merupakan tantangan dan strategi peluang pasar jika pasarnya sangat potensial dan akses pembeli yang banyak.
Jika melihat kondisi Aljazair masih menerapkan sistem ekonomi publik yang bersifat sosialis dimana sebagian besar perekonomian nasional berada ditangan pemerintah, pasar belum spenuhnya terbuka dan sistem perbankan yang masih konvensional. Aljazair adalah negara penghasil minyak dengan produksi mencapai 1,4 juta barel per hari. Negara itu menjadi pasar yang potensial bagi produk-produk Indonesia. Untuk komoditi non migas khususnya kopi Indonesia yang diekspor ke Aljazair jenis "robusta" yang diimpornya adalah melalui Negara-negara Eropa seperti Belanda, Italia dan Spanyol. Jika mendapatkan kesempatan impor langsung dari Indonesia, dia akan membeli 1000 ton untuk tahap pertama. Selama ini "Africafe" telah mengimpor kopi Indonesia jenis "robusta" sebanyak 3000 ton lebih per tahun. Aljazair dengan jumlah penduduk yang mencapai 32 juta, tingkat pertumbuhan ekonomi 5,2% dan perdapatan perkapita mencapai US$ 4.450 (2007) yang membelanjakan uangnya sejumlah lebih dari 15 milyar US$ untuk mengimpor barang-barang kebutuhannya, Aljazair merupakan pasar yang potensial bagi produk ekspor Indonesia. Potensi tsb merupakan tantangan bagi Indonesia terutama karena kegiatan industri di Aljazair belum berkembang, kecuali industri minyak dan gas. Akses orienstasi pasar ekspor ini merupakan peluang bai Indonesia dan negara-negar lainnya. (Sources: KBRI Alger, Data BPS, data diolah F. Hero K. Purba)
Target Export Market Orientation Potential access Indonesia to Algeria
Market Opportunities Orientation Algeria has a very good potential and offers opportunities for various export commodities of Indonesia to become an alternative market access. Increasing the value of Indonesian exports to Algeria are in the first nine months of 2008 with a value of U.S. $ 281,991 million showed an increase 65.96% of total Indonesian exports to Algeria year 2007 (U.S. $ 169,924 million), giving hope and encouragement to enter the market Algeria. With the condition that the distance between the Indonesian factor - far enough away to be Algerians who constraint trade relations, but it is a challenge and strategy of market opportunities if the market potential and access to many buyers. If you see the condition of Algeria still maintains a system of socialist public economy where most of the national economy in the hands of the government, the market has not fully open and conventional banking system. Algeria is an oil producing country with production reaching 1.4 million barrels per day. State is a potential market for Indonesian products. For non-oil commodities, especially coffee in Indonesia is exported to Algeria this type of "Robusta", which is imported by European countries like the Netherlands, Italy and Spain. If you get a chance directly imported from Indonesia, he will buy 1000 tons for the first stage. During this "Africafe" Indonesia has to import copies of "Robusta" as much as 3000 tons more per year. Algeria with a total population of 32 million, 5.2% economic growth rate and income per capita reached U.S. $ 4,450 (2007), who spends his money amounting to more than 15 billion U.S. $ for import of goods needs, Algeria is a potential market for products Indonesia's exports. Potential as challenge for Indonesia, especially due to industrial activity in Algeria is not well developed, except oil and gas industry. Orientation access to export markets is an opportunity for the country of Indonesia and other countries.
Jika melihat kondisi Aljazair masih menerapkan sistem ekonomi publik yang bersifat sosialis dimana sebagian besar perekonomian nasional berada ditangan pemerintah, pasar belum spenuhnya terbuka dan sistem perbankan yang masih konvensional. Aljazair adalah negara penghasil minyak dengan produksi mencapai 1,4 juta barel per hari. Negara itu menjadi pasar yang potensial bagi produk-produk Indonesia. Untuk komoditi non migas khususnya kopi Indonesia yang diekspor ke Aljazair jenis "robusta" yang diimpornya adalah melalui Negara-negara Eropa seperti Belanda, Italia dan Spanyol. Jika mendapatkan kesempatan impor langsung dari Indonesia, dia akan membeli 1000 ton untuk tahap pertama. Selama ini "Africafe" telah mengimpor kopi Indonesia jenis "robusta" sebanyak 3000 ton lebih per tahun. Aljazair dengan jumlah penduduk yang mencapai 32 juta, tingkat pertumbuhan ekonomi 5,2% dan perdapatan perkapita mencapai US$ 4.450 (2007) yang membelanjakan uangnya sejumlah lebih dari 15 milyar US$ untuk mengimpor barang-barang kebutuhannya, Aljazair merupakan pasar yang potensial bagi produk ekspor Indonesia. Potensi tsb merupakan tantangan bagi Indonesia terutama karena kegiatan industri di Aljazair belum berkembang, kecuali industri minyak dan gas. Akses orienstasi pasar ekspor ini merupakan peluang bai Indonesia dan negara-negar lainnya. (Sources: KBRI Alger, Data BPS, data diolah F. Hero K. Purba)
Target Export Market Orientation Potential access Indonesia to Algeria
Market Opportunities Orientation Algeria has a very good potential and offers opportunities for various export commodities of Indonesia to become an alternative market access. Increasing the value of Indonesian exports to Algeria are in the first nine months of 2008 with a value of U.S. $ 281,991 million showed an increase 65.96% of total Indonesian exports to Algeria year 2007 (U.S. $ 169,924 million), giving hope and encouragement to enter the market Algeria. With the condition that the distance between the Indonesian factor - far enough away to be Algerians who constraint trade relations, but it is a challenge and strategy of market opportunities if the market potential and access to many buyers. If you see the condition of Algeria still maintains a system of socialist public economy where most of the national economy in the hands of the government, the market has not fully open and conventional banking system. Algeria is an oil producing country with production reaching 1.4 million barrels per day. State is a potential market for Indonesian products. For non-oil commodities, especially coffee in Indonesia is exported to Algeria this type of "Robusta", which is imported by European countries like the Netherlands, Italy and Spain. If you get a chance directly imported from Indonesia, he will buy 1000 tons for the first stage. During this "Africafe" Indonesia has to import copies of "Robusta" as much as 3000 tons more per year. Algeria with a total population of 32 million, 5.2% economic growth rate and income per capita reached U.S. $ 4,450 (2007), who spends his money amounting to more than 15 billion U.S. $ for import of goods needs, Algeria is a potential market for products Indonesia's exports. Potential as challenge for Indonesia, especially due to industrial activity in Algeria is not well developed, except oil and gas industry. Orientation access to export markets is an opportunity for the country of Indonesia and other countries.
No comments:
Post a Comment