Friday, July 2, 2010

Network Akses Potensi Pasar Ekspor Indonesia ke Hongaria

Dari sisi posisi Hongaria mempunyai letak strategis dan berada di tengah dan jalan lintas negara-negara Eropa Timur dan Tengah ke Eropa Barat.Negara Hongaria yang memiliki luas wilayah 93.030 km2 ini selalu surplus dalam produksi pertaniannya terutama gandum. Untuk keperluan industri pengolahan makanan, Indonesia dapat mengimpor gandum dari sana. Sebab selain kualitasnya baik, harganya juga kompetitif. Tidak tertutup kemungkinan dilakukan pembelian gandum Hongaria ini melalui skema counter trade/barter dengan produk andalan Indonesia lainnya seperti produk migas.Berdasarkan data Neraca perdagangan Indonesia Hongaria selama sepuluh tahun terakhir ini terus menunjukkan selisih positif bagi Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pola investasi perdagangan Hongaria yang belum menjadikan Indonesia sebagai target pasar ekspor Hongaria, mengingat bahwa tujuan dan pola investasi di Hongaria diarahkan untuk mengisi pasar Uni Eropa. Tahun 2005, nilai ekspor Indonesia ke Hongaria sebesar EUR 93,61 juta, dan nilai impornya dari Hongaria sebesar EUR 15,72 juta. Selama 5 tahun terakhir ekspor Indonesia ke Hongaria menunjukkan peningkatan yang konsisten. Sampai saat ini produk ekspor Indonesia sudah sejalan dengan kebutuhan impor Hongaria.
Dalam hal strategi ekonomi Hongaria memasuki Millenium ke-3 adalah dimulai dengan perubahan di bidang ekonomi. Beberapa tahun lalu perekonomian Hongaria diancam krisis, namun sekarang ini keadaan perekonomiannya telah maju dengan menganut sistem Barat dan menerapkan ekonomi pasar. Negara Hongaria yang berpenduduk 10.37 juta jiwa ini ternyata memiliki daya tarik pasar yang cukup menjanjikan. Selama lima tahun terakhir ada kecenderungan peningkatan permintaan produk-produk manufaktur ringan Indonesia ke negara tersebut rata-rata 26,5% per tahun, seperti furnitur, tekstil dan garmen, plastik, alaskaki, kulit dan barang kulit, produk kimia, tinta, produk kayu, serta produk pertanian seperti teh, kopi, cokelat, tembakau dan rokok. Selain itu, negara di Eropa Tengah ini dikenal sebagai pengimpor utama produk kopi, teh, coklat, dan bumbu-bumbu untuk bahan baku bagi industri pengolahan makanan dan minumannya. Tidak kurang dari US$ 150 juta per tahun dipakai untuk membeli keperluan itu. Khusus untuk kopi, saat ini di Hongaria beredar sekitar 36 jenis biji kopi. Belakangan ini kopi robusta Indonesia semakin dikenal dan mendapat tempat di konsumen negeri ini, terutama disebabkan oleh kandungan kafeinnya yang cukup tinggi. Dalam suatu segment pasar ternetu untuk pasar Hongaria ini merupak suatu peluang niche market bagi beberapa negara. Potensial eskpor Indonesia seperti Kopi dan beberapa komoditas lainya secara strategis Hongaria memeliki potesni buyer dari berapa survey pasar untuk wilayah Eropa Timur dan Eropa Barat. (KBRI Budapest, Hongaria, berbagai Sumber terkait, NAFED, data diolah F. Hero K. Purba).

No comments: