Tuesday, July 27, 2010

Peluang Pasar Produk Pertanian Indonesia dalam hubungan Kerjasama Indonesia-Korea

Berdasarkan data untuk ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada tahun 2008 tercatat sebesar US$ 4,46 miliar, naik sebesar 9,9% pada tahun 2009 menjadi US$ 5,17 miliar. Sedangkan impor Indonesia dari Korea Selatan pada tahun 2008 tercatat sebesar US$ 4,79 miliar, turun sebesar 26% pada tahun 2009 menjadi US$ 3,81 miliar. Ekspor produk makanan olahan Indonesia ke dunia selama 5 tahun terakhir (20052009) selalu mengalami peningkatan. Tahun 2005 sebesar US$ 1,6 miliar, tahun 2006 meningkat menjadi US$ 1,8 miliar, tahun 2007 meningkat lagi menjadi US$ 2 miliar, tahun 2008 meningkat menjadi US$ 2,7 miliar, dan tahun 2009 meningkat lagi menjadi US$ 2,8 miliar. Sedangkan tren 2005 adalah 16,13%. Ekspor produk makanan olahan Indonesia ke dunia dan Indonesia ke Korea pada tahun 2009 yaitu US$ 183 juta dan US$ 3 juta, pangsa pasar ekspor Indonesia ke Korea sebesar 1,8% berada di urutan ke18.

Ekspor pertanian olahan yang diminati Korea Selatan dari Indonesia adalah seperti vegetables oil, produk buah-buahan olahan dari: Mango, pineapple, guava, star fruits, etc, coffee, Chocolate dan sebagainya. GDP untuk industri makanan untuk Korea Selatan sebesar 4%. Konsumsi untuk produk makanan olahan Korea Selatan seperti: Wheat Flour, Sugar, Soda, Juice, Tea, Instant Noodle (Ramyeon), processed grain, Kimchi, Soy oil, Bread, Tofu, Coffee dan sebagainya. Berdasarkan data statistik untuk jumlah Coffee Shops di Korea Selatan 31.949 buah dan jumlah restaurant sebayak 600.233 buah. Berdasarkan data ini bahwa peluang produk pertanian olahan dan produk rempah sangat tebuka peluang pasarnya, sehingga perlunya promosi yang lebih rutin dan kerjasama bilateral yang berkelanjutan antara Indonesia dan Korea Selatan.

Sebagai salah satu contoh bahwa pada tahun 2006 total ekspor kopi ke Korea mencapai US$ 1,3 juta, meningkat menjadi US$ 1,6 juta di tahun 2007, meningkat kembali US$ 1,7 juta pada tahun 2008. Pada akhir bulan Agustus 2009 ekspor kopi Indonesia ke Korea menembus US$ 2,2 juta. Indonesia telah banyak melakukan beberapa agenda promosi ke Korea Selatan seperti Pameran Hotel & Food Expo dan event lainnya, dengan melihat peluang potensi pasar ini sangat significant untuk meningkatkan peluang pasar ke Korea Selatan lebih baik lagi. (Sources data: Berbagai sumber wacana data BPS dan KBRI Seoul, data diolah oleh: Frans Hero K. Purba)

1 comment:

PUNGUAN TOGA PURBA said...

Jadikab Itu menjadi peluang kita agar bisa bersaing dan mungkin kita bisa mensuplai kebutuhan yang mereka perlukan.