Friday, March 19, 2010

Maroko merupakan Jaringan Peluang Ekspor Produk Pertanian Indonesia di Afrika pada Event Pameran Salon International De Agriculture Au Morocco

Pemerintah Maroko secara resmi mengundang Pemerintah Indonesia melalui KBRI Rabat, Maroko untuk berpartisipasi pada event Pameran Salon International de Agriculture au Marocco yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 April – 2 Mei 2010 di Kota Meknes (180 km dari Kota Rabat). Pameran Salon International de Agriculture au Marocco (SIAM) ini merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian dan Perikanan Maroko. Serta membuka kesempatan bagi pelaku usaha internasional menjalin hubungan bisnis dengan pelaku lokal. Dan pada kesempatan ini pula diharapkan pelaku usaha agribisnis Indonesia dapat berpartisipasi pada kegiatan tersebut. SIAM Meknes edisi ke-5 tahun 2010 mencakup luas pameran 100.000 meter persegi dengan kapasitas 65.000 meter persegi. Dimana area pameran ini dapat menampung sebanyak 700 peserta dan dapat menampung 500.000 pengunjung. Adapun area pameran terbagi menjadi 9 sektor yang disediakan bagi 16 pemerintah Propinsi Maroko, bagi sponsor, anjungan internasional, produk pertanian, mesin pertanian, riset dan pengembangan pembangunan dan pasar lelang, serta peserta pameran internasional mencapai 20 negara. Event pameran Salon International de Agriculture au Marocco 2010 sangat penting dikarenakan ada beberapa hal yakni: 1. Pameran tersebut bertaraf internasional yang diikuti oleh berbagai negara dan perusahaan sektor agribisnis. 2. Pameran tersebut menyediakan peluang yang sangat besar bagi terjadinya transaksi karena dikunjungi oleh kalangan Profesional dunia. 3. Pameran tersebut sangat cocok untuk mempromosikan Agribisnis di Indonesia kepada kalangan importir / buyer Internasional. 4. Pameran ini merupakan ajang tempat bertemunya berbagai kalangan yang berkepentingan dengan perdagangan dan agribisnis. 5. Pameran ini merupakan salah satu barometer untuk mengetahui dan mengenal perkembangan kecenderungan pasar agribisnis Internasional.
Pada kesempatan inilah peluang bagi pelaku usaha agribisnis Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan kalangan profesional agribisnis lingkup dunia. Serta juga mengetahui regulasi perdagangan internasional dan perkembangan terkini agribisnis internasional dan teknologi. Diharapkan pelaku agribisnis Indonesia dapat berpartisipasi pada event pameran tersebut sebagai salah satu sarana dan networking di pasar Internasional. (Sources: KBRI Rabat, Maroko, data diolah Frans Hero K. Purba)

No comments: