Daya saing dan peluang ekspor produk Indonesia tetap mempunyai peluang dan kompetitif untuk masuk ke Belanda asal memenuhi aturan main ekspor ke negara Uni Eropa. Belanda yang memiliki penduduk 16 juta, sekitar 800 ribu diantaranya berasal dari Indonesia yang menyukai makanan khas asal Indonesia. Berdasarkan Volume Perdagangan Indonesia- Belanda pada tahun 2008 saat ini sebesar 3,9 milyar dollar AS, yang terdiri dari ekspor Indonesia ke Belanda 2,9 milyar dollar AS dan impor dari Belanda 0,9 milyar dollar AS (surplus 2 milyar dollar AS untuk Indonesia). Komoditi ekspor Indonesia, a.l: tekstil dan produk tekstil, elektronik, karet dan produk karet, sawit, produk hasil hutan, alas kaki, otomotif, udang, kakao, kopi, processed food, fish and fish products, handicrafts, spices. Sedangkan impor dari Belanda, peralatan telekomunikasi,suku cadang mesin, produk hydrocarbon, minyak wangi, bahan plastik, produk susu olahan (keju, yoghurt).
Untuk trend perdagangan Belanda – Indonesia 5 tahun (2004-2008) : + 16,56%. Dengan nilai perdagangan pada tahun 2008 : US$ 4,61 milyar dan Nilai ekspor Belanda ke Indonesia 2008 : US$ 1,09 milyar. Nilai impor Belanda dari Indonesia 2008 : US$ 3,52 milyar. Apabila dilihat dari Neraca perdagangan 2008 : Surplus untuk Indonesia US$ 2,43 milyar. Produk ekspor utama Belanda ke Indonesia : mesin, turbojet, produk-produk kimia, bahan kosmetika .Produk impor utama Belanda dari Indonesia : CPO, timah batangan, kopra, alat transmisi untuk radio-telepon dan radio telegraph, batu bara, mesin pemroses data otomatis, furniture, karet, cocoa butter, ikan dan produk perikanan serta alas kaki. Impor jasa utama Belanda dari Indonesai : pelaut dan perawat. Impor Belanda dari Indonesia 2008 terhadap 2007 : naik 21,99%. Ekspor belanda ke Indonesia 2008 terhadap 2007 : naik 12,45%. Komposisi impor Belanda dari Indonesia 2008 : Migas (0,1%), Non Migas (99,9%) (Sumber data, data BPS, data terkait lainnya, data diolah Frans Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment