Untuk strategi masuk ke pasar global dan berekspansi harus dimulai dengan pemasaran, hal yang terpenting yakni ketika merencanakan memasuki pasar suatu negara. Pangsa pasar Lebanon merupakan pangsa pasar strategi dengan melihat perkembangan dan kondisi yang ada, dimana negara Lebanon tetap bergairah membangun diri. Pendapatan per kapita masyarakat Lebanon pada tahun 2005 mencapai US$5100. Lebanon terkenal memiliki pengusaha-pengusaha yang tangguh dan jaringan yang kuat di seluruh dunia. Lebanon dari dulu terkenal sebagai Center of Middle-East bank, Lebanon akan mengajak para bankir Timur Tengah Lebanon adalah sebuah negara di Timur Tengah, sepanjang Laut Tengah, dan berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, dan Israel di selatan. Bendera Lebanon menampilkan sebuah pohon aras berwarna hijau dengan latar belakang putih, diapit oleh dua garis merah horisontal di atas dan bawahnya. Karena keanekaragamannya yang sektarian, Lebanon menganut sebuah sistem politik khusus, yang dikenal sebagai konfesionalisme, yang dimaksudkan untuk membagi-bagi kekuasaan semerata mungkin di antara aliran-aliran agama yang berbeda-beda Kecenderungan kenaikan permintaan dalam negeri Lebanon akan membawa pula dampak positif bagi peningkatan hubungan perdagangan, khususnya impor dari Indonesia yang walaupun kecil tapi memperlihatkan terus peningkatan. Disamping itu, adanya perusahaan-perusahaan skala kecil sampai multinasional yang dimiliki Lebanon merupakan peluang bagi upaya meningkatkan investasi Lebanon ke Indonesia.
Untuk kalangan bisnis dan industri Lebanon yang selama beberapa waktu terakhir masih bersikap menunggu, telah mulai memperlihatkan keinginan untuk menjalin hubungan, yang ditunjukkan oleh banyaknya kunjungan pelaku bisnis kedua negara seperti misi Assosiasi Perbankan, delegasi perdagangan, investasi, pariwisata dan para pelaku bisnis lainnya, baik dari Indonesia ke Lebanon. maupun sebaliknya yang ditunjukkan dalam kurun waktu tahun 2003 sampai awal tahun berjalan 2006. Demikian pula, permintaan informasi dari perusahaan importir dan minat untuk melakukan investasi oleh perusahaan kecil dan menengah Lebanon dirasakan semakin meningkat. Pada tahun 2006 penurunan ekspor Indonesia ke Lebanon, merupakan implikasi dari berkurangnya kegiatan-kegiatan promosi/exhibition baik dalam bidang perdagangan, industri maupun parawisata dan lain-lain, hal ini terjadi karena adanya ketidak selarasan perekonomian di Lebanon akibat terputusnya jalur pintu perdagangan yang disebabkan oleh adanya pertikaian antara Hizbullah dan Israel yang berdampak kepada ketidakamanan dalam berbisnis. Dalam upaya untuk mendorong terjalinnya hubungan ekonomi perdagangan dengan kota-kota kecil maupun propinsi-propinsi seperti propisnis Tripoli, Saida Tyre dan kota besar lainnya dalam negara akreditasi Lebanon, telah dipayungi oleh beberapa persetujuan kerjasama, melalui realisasi penandatanganan konsep persetujuan kerjasama bilateral dan pendekatan intensif kepada instansi pemerintah terkait di Lebanon, hal ini diharapkan akan lebih mendorong keberhasilan upaya meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara. Hubungan bilateral perdagangan Indonesia dan Lebanon dari tahun 2003 sampai dengan 31 Agustus 2007 tingkat perdagangan Indonesia dari tahun ke tahun berada di posisi surplus. Dimana tingkat surplus tertinggi berada di tahun 2004, sedangkan di tahun 2005 dan 2006 mengalami penurunan.
Berdasarkan data bahwa neraca perdagangan Indonesia Lebanon dari tahun 2005 sampai dengan 2008 menunjukkan nilai surplus bagi Indonesia. Tahun 2008 merupakan nilai terbesar selama kurun waktu 4 tahun terakhir baik di sisi kenaikan prosentasenya maupun nilai nominalnya. Tahun 2008 nilai ekspor Indonesia ke Lebanon tercatat sebesar US$ 79,275,421,000,- naik sebesar 49.54% dibandingkan tahun 2007 dengan nilai US$ 53,011,261.
Per produk, lima komoditi ekpsor Indonesia ke Lebanon didominasi oleh produk machinery, electrical instruments; vehicles, aircraft, vessels, transport equipment; pulp of wood, paper and paperboard; wood and articles of wood, wood charcoal, cork; textiles and textiles articles. Adapun secara detail fluktuasi neraca perdagangan Indonesia Lebanon per produk dari tahun 2005 sampai dengan 2009 (akhir Pebruari) adalah sbb: Produk Live animal; animal produk, produk tersebut mengalami kenaikan sebesar 109.66% di tahun 2008 dibandingkan tahun 2007, dan naik sebesar 51.81% di tahun 2006 dibandingkan tahun 2005, hanya mengalami penurunan sebesar 37.04% di tahun 2007 dibandingkan tahun 2006.Animal or vegetable fats and oils; produk tersebut mengalami kenaikan di tahun 2006 sebesar 28.98% dibandingkan tahun 2005, namun mengalami penurunan sebesar 36.84% di tahun 2007 dibandingkan tahun 2006, sedangkan di tahun 2008 mengalami kenaikan 280.80% dibandingkan tahun 2007.Prepared foodstuffs; beverages, tobacco, mengalami kenaikan tiap tahun dari 2006 ke 2005 sebesar 12.65%; tahun 2007 ke tahun 2006 sebesar 10.17% dan tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 44.38% dibandingkan tahun sebelumnya.(Sources: KBRI Beirut, Wikipedia, Kumpulan data, Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)
Untuk kalangan bisnis dan industri Lebanon yang selama beberapa waktu terakhir masih bersikap menunggu, telah mulai memperlihatkan keinginan untuk menjalin hubungan, yang ditunjukkan oleh banyaknya kunjungan pelaku bisnis kedua negara seperti misi Assosiasi Perbankan, delegasi perdagangan, investasi, pariwisata dan para pelaku bisnis lainnya, baik dari Indonesia ke Lebanon. maupun sebaliknya yang ditunjukkan dalam kurun waktu tahun 2003 sampai awal tahun berjalan 2006. Demikian pula, permintaan informasi dari perusahaan importir dan minat untuk melakukan investasi oleh perusahaan kecil dan menengah Lebanon dirasakan semakin meningkat. Pada tahun 2006 penurunan ekspor Indonesia ke Lebanon, merupakan implikasi dari berkurangnya kegiatan-kegiatan promosi/exhibition baik dalam bidang perdagangan, industri maupun parawisata dan lain-lain, hal ini terjadi karena adanya ketidak selarasan perekonomian di Lebanon akibat terputusnya jalur pintu perdagangan yang disebabkan oleh adanya pertikaian antara Hizbullah dan Israel yang berdampak kepada ketidakamanan dalam berbisnis. Dalam upaya untuk mendorong terjalinnya hubungan ekonomi perdagangan dengan kota-kota kecil maupun propinsi-propinsi seperti propisnis Tripoli, Saida Tyre dan kota besar lainnya dalam negara akreditasi Lebanon, telah dipayungi oleh beberapa persetujuan kerjasama, melalui realisasi penandatanganan konsep persetujuan kerjasama bilateral dan pendekatan intensif kepada instansi pemerintah terkait di Lebanon, hal ini diharapkan akan lebih mendorong keberhasilan upaya meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara. Hubungan bilateral perdagangan Indonesia dan Lebanon dari tahun 2003 sampai dengan 31 Agustus 2007 tingkat perdagangan Indonesia dari tahun ke tahun berada di posisi surplus. Dimana tingkat surplus tertinggi berada di tahun 2004, sedangkan di tahun 2005 dan 2006 mengalami penurunan.
Berdasarkan data bahwa neraca perdagangan Indonesia Lebanon dari tahun 2005 sampai dengan 2008 menunjukkan nilai surplus bagi Indonesia. Tahun 2008 merupakan nilai terbesar selama kurun waktu 4 tahun terakhir baik di sisi kenaikan prosentasenya maupun nilai nominalnya. Tahun 2008 nilai ekspor Indonesia ke Lebanon tercatat sebesar US$ 79,275,421,000,- naik sebesar 49.54% dibandingkan tahun 2007 dengan nilai US$ 53,011,261.
Per produk, lima komoditi ekpsor Indonesia ke Lebanon didominasi oleh produk machinery, electrical instruments; vehicles, aircraft, vessels, transport equipment; pulp of wood, paper and paperboard; wood and articles of wood, wood charcoal, cork; textiles and textiles articles. Adapun secara detail fluktuasi neraca perdagangan Indonesia Lebanon per produk dari tahun 2005 sampai dengan 2009 (akhir Pebruari) adalah sbb: Produk Live animal; animal produk, produk tersebut mengalami kenaikan sebesar 109.66% di tahun 2008 dibandingkan tahun 2007, dan naik sebesar 51.81% di tahun 2006 dibandingkan tahun 2005, hanya mengalami penurunan sebesar 37.04% di tahun 2007 dibandingkan tahun 2006.Animal or vegetable fats and oils; produk tersebut mengalami kenaikan di tahun 2006 sebesar 28.98% dibandingkan tahun 2005, namun mengalami penurunan sebesar 36.84% di tahun 2007 dibandingkan tahun 2006, sedangkan di tahun 2008 mengalami kenaikan 280.80% dibandingkan tahun 2007.Prepared foodstuffs; beverages, tobacco, mengalami kenaikan tiap tahun dari 2006 ke 2005 sebesar 12.65%; tahun 2007 ke tahun 2006 sebesar 10.17% dan tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 44.38% dibandingkan tahun sebelumnya.(Sources: KBRI Beirut, Wikipedia, Kumpulan data, Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment