Saturday, August 14, 2010

Potensi Agribisnis Komoditi Kopi Indonesia dalam ajang Promosi Trieste Expresso Expo 2010

Dalam kemitraan Indonesia dengan Italia akan semakin diperkuat dengan keikutsertaan Indonesia pada kegiatan-kegiatan promosi perdagangan di Trieste, termasuk pameran kopi Trieste Expresso Expo 2010, salah satu ajang promosi kopi paling bergengsi di dunia. Indonesia menginginkan agar Trieste, Italia menjadi gerbang pintu masuknya produk Indonesia ke Italia, dan kawasan Eropa Tengah dan Selatan. Pelaksanaan Pameran Trieste tahun 2010 ini akan dilaksanakan pada 28 – 30 Oktober 2010. Jika melihat hasil survey bahwa hampir 70% produksi kopi Indonesia dipasarkan ke berbagai negara dan hanya sekitar 30% yang digunakan untuk konsumsi domestik. Untuk penetapan harga pasar kopi Internasional yang menjadi acuan untuk kopi Robusta adalah pada bursa London sedangkan untuk jenis kopi Arabika melihat berdasarkan bursa New York, USA. Ekspor kopi Indonesia pada tahun 2008 ini diperkirakan meningkat sekitar 400.000 ton, dimana untuk pangsa pasar jenis kopi Robusta kering Rp. 20.000/kg. Produktivitas kopi Indonesia masih sangat rendah dan perlu upaya perbaikan baik di aspek budi daya maupun dalam penanganan panen, pasca panen dan pengolahannya.

Ekspor serta daya saing Kopi Biji Indonesia di Pasar Internasional tahun 2008 mencapai US$900 Juta dan pada tahun 2009 turun menjadi US$630 Juta. Sebuah fakta bahwa dengan prediksi harga US$1.10 / Kg untuk Kopi Robusta yang turun dari angka US$2.20 / Oktober dan Kopi Arabika dengan harga US$2.80 / Kg yang juga turun dari harga per bulan Oktober menjadi US$2.30 akan memberi dampak negatif pada posisi dagang para Produsen Kopi Indonesia untuk bekerja lebih dan mengekspor Kopi yang turun dari 420.000 Ton / tahun 2008 menjadi 350.000 Ton / tahun 2009. Kopi Asli Indonesia dan menjadi mekanisme kerja yang harus dikaji ulang ketika Pasar Global membutuhkan 70% Kopi Arabika sementara Indonesia memproduksi 80% Kopi Robusta.
Kementerian Pertanian untuk kedua kalinya turut berpartisipasi pada pameran kopi speciality Triestespresso 2008 ke-4 yang berlangsung dari tanggal 12-15 November 2008 dua tahun yang lalu di Fiera Trieste, Piazzale De Gasperi 1, Montebello Trieste – Italia yang difasilitasi oleh Atase Pertanian KBRI-Roma dengan menyediakan Pavilion Indonesia seluas 32m2 dan peralatan tambahan yang diperlukan untuk suksesnya pameran. Menurut data International Coffee Organization / ICO bahwa dalam 5 tahun ke depan persediaan kopi dunia akan semakin menurun. Penyebabnya antara lain semakin mahalnya harga input produksi kopi seperti pupuk, pestisida, tenaga kerja. Sementara disisi lain terjadi peningkatan konsulsi kopi dunia yang tidak saja terjadi di negara imporir kopi tetapi juga di negara penghasil kopi seperti Brasil, India dan Indonesia.Diharapkan Indonesia dapat lebih baik lagi dalam peningkatan Kopi Arabica dan Robusta berdasarkan kualitas dan kontinuitasnya. Pada pameran Trieste Expresso 2010 ini merupakan peluang dalam ekspansi Indonesia dalam memperkenalkan Kopi Indonesia pada pasar Internasional sebagai ajang promosi dan potensi pasar ekspor. (Sumber: Trieste Expresso 2010, berbagai data terkait, data diolah F. Hero K. Purba)

No comments: