Monday, August 23, 2010

Strategi Pembelajaran dari Pengalaman Taiwan dalam Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan One Town One Product

Beberapa hal hasil Workshop on Agricultural Marketing and Rural Development yang dilaksanakan pada tanggal 4 – 17 Agustus 2010. ngan ini yang diikuti oleh 19 Negara yang berpartisipasi dari Afrika Selatan, Tuvalu, Saudi Arabia, Belize, Panama, Saint Vincent & the Grenadines, Honduras, Chile, Russia, Saint Lucia, Ecuador, Palau, Israel, Malaysia, Indonesia (dari Ditjen PPHP, Kementerian Pertanian: Frans Hero K. Purba, MBA) Burkina Faso, Marshal Island, Thailand, dan Sao Tome Principe. Pengalaman ini memberikan sesuatu yang berarti untuk pembelajaran dari negara Taiwan. Belajar dari beberapa Country Presentation dari berbagai negara (Country Report),Group Presentation dan Lecture dari berbagai pengalaman beberapa Professor Pertanian di Taiwan:

· Practical Issues of Agricultural Extension

· Marketing and Promoting Taiwan distinctive local Industries

· Introduction about Taiwan

· Agriculture E-Commerce

· Agribusiness Strategy Management

· Marketing Strategy for Agricultural Products

· Development Strategy of Recreation Agriculture and Rural Development

Serta Field Visit ke Daerah Pertanian Taiwan yang tak terlupakan dari berbgai system tyang terkoordinasi yakni:

· Taiwan Agricultural Product Marketing System

· Agricultural Extension Taichung, Taiwan.

· Wufeng Farmers Association

· Taiwan One Town One Product (OTOP) Shop

· Lugu Townships Famers Association

· Culture Tour-Eco Tourism

· Tao-Mi Eco Village

· Chin-Yong DIY Recreational Farm for Tomato-Tomato of the World Plant

2. Berdasarkan sejarah bahwa Invasi Jepang ke Taiwan tahun 1895 adalah perang yang terjadi antara kekaisaran Jepang dan Republik Formosa tahun 1895, setelah Dinasti Qing Tiongkok menyerahkan Taiwan dan Pescadores kepada Jepang dalam Perjanjian Shimonoseki. Konflik terjadi selama lima bulan, membunuh hampir 14.000 orang Formosa dan hampir 5.000 orang Jepang, terutama karena penyakit, termasuk pangeran Kitashirakawanomiya Yoshihisa dari keluarga kerajaan Jepang. Taiwan itu sendiri adalah sebuah pulau di Asia Timur. People`s Republic of China (PRC) atau Republik Rakyat China (RRC), atau sering disebut "China" yang beraliran "Kaochantang" (Komunis) menganggap Taiwan sebagai "Provinsi yang memberontak", sedangkan Taiwan menyebut dirinya sebagai negara tersendiri dengan nama "Republik of China" (ROC) yang beraliran "Kaomintang" (Nasionalis). Pulau utama Taiwan dikenal sebagai Formosa (dari bahasa Portugis Formosa, yang berarti "pulau yang indah"), terletak di Asia Timur. Pulau ini dihubungkan ke timur oleh Samudera Pasifik, ke selatan oleh Laut Cina Selatan dan Selat Luzon, ke barat oleh Selat Taiwan, dan ke utara oleh Laut China Timur. Pulau ini mempunyai panjang 394 kilometer (245 mil) dan lebar 144 kilometer (89 mil). ROC menguasai daerah kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu.

OTOP (Satu Kota Satu Produk) adalah sebuah inisiatif berhasil oleh pemerintah untuk mendorong dan mendukung industri lokal dan mempromosikan produk unik perwakilan tempat asal mereka. pengunjung asing mencari produk-produk berkualitas dengan rasa yang kuat Taiwan pasti akan terkesan dengan keahlian, cinta untuk detail, selera, warna, dan daya tarik dari produk OTOP. OTOP Proyek dimulai oleh Kecil dan Menengah Administrasi (SMEA) Departemen Urusan Ekonomi mengikuti model yang sukses yang sama dimulai di Jepang dengan nama OVOP (Satu Desa Satu Proyek). Tujuan dari proyek lokal adalah untuk mengidentifikasi industri lokal di seluruh Taiwan 319 kota dan kota-kota yang mengkhususkan diri dalam produk yang telah secara tradisional diproduksi di sana, sangat penting budaya, unik, dan dibuat dengan bahan baku yang ditemukan di daerah tersebut. Untuk SMEA telah membantu lebih dari seratus produsen sudah memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang ketat OTOP. Sekarang ada empat toko khusus OTOP di Taiwan, berlokasi di kota Taipei, Taichung, dan Kaohsiung, dan di daerah resort Moon Lake Ming.

Prestasi ekspor elektronik dan permesinan Taiwan yang telah menyumbang 70% pertumbuhan GDP merupakan penggerak utama industrialisasi Taiwan, sehingga bulan Maret 2010 yang lalu mampu memiliki cadangan devisa luar negeri sebesar USD 355 milyar lebih dan telah menempatkan Taiwan pada posisi ke-4 tertinggi di dunia. Indonesia adalah mitra dagang urutan ke sebelas terbesar Taiwan, merupakan sumber impor urutan ke sembilan terbesar dan pasar ekspor urutan ke empat-belas terbesar. Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari pembangunan pertanian di Taiwan yaitu:

1. Presiden Lee Teng Hui melakukan strategi intensifikasi pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas di sektor hulu, terutama karena konstrain areal luas wilayah Taiwan. Prioritas awal pembangunan pertanian ditekankan pada kecukupan komoditas pangan, terutama beras di dalam negeri yang dilakukan dengan kesadaran penuh karena tingginya laju pertumbuhan penduduk pada waktu itu.

2. Taiwan pada masa Presiden Lee Teng Hui melakukan pembangunan besar-besaran infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, listrik, air bersih, dan telekomunikasi telah mampu menjadi penghubung yang paling efisien dalam aktivitas ekonomi di negara tersebut. Secara teori, intensifikasi pertanian yang didukung pembangunan infrastruktur ekonomi seperti ini akan menghasilkan dampak ganda pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.

3. Presiden Lee melakukan deregulasi ekonomi yang cukup konsisten untuk menghilangkan hambatan perdagangan antardaerah, menyederhanakan prosedur pajak, memberikan akses yang seimbang bagi UKM terhadap sumber pendanaan, perbankan dan nonperbankan, serta mengurangi pungutan di pelabuhan untuk stimulasi perdagangan internasional.

4. Taiwan kemudian melakukan pengembangan teknologi secara hati-hati, tidak asal high-tech, tapi lebih banyak didasarkan pada keunggulan komparatif dan kompetitif negara tersebut. Serapan tenaga kerja dan penciptaaan lapangan kerja baru menjadi sangat tinggi, sampai pada kaum minoritas asal Asia Tenggara pun memiliki pekerjaan dan menunjukkan produktivitas tenaga kerja yang tinggi. Hasil dari kecermatan tersebut, ekspor komoditas pertanian Taiwan produk manufaktur, elektronika, dan high-tech lainnya mampu merajai pasar Asia dan bahkan dunia. Tak heran Taiwan dijuluki Empat Macan Asia bersama Hongkong, Korea Selatan, dan Singapura. Bagaimanapun pembangunan pertanian di Taiwan seharusnya menjadi bahan berharga bagi para perumus kebijakan dan kalangan akademisi di negeri ini. Minimal, mereka perlu secara terus terang menunjukkan pemihakan yang serius dan memberikan perhatian penuh pada petani dan kelompok miskin lainnya. Indonesia adalah mitra dagang urutan ke sebelas terbesar Taiwan, merupakan sumber impor urutan ke sembilan terbesar dan pasar ekspor urutan ke -14 terbesar. Ini merupakan suatu pembelajaran dari kemajuan taiwan dalam Pengembangan OTOP dan idang technology lainnya.


Some things the Workshop on Agricultural Marketing and Rural Development that was held on August 4 to 17, 2010. This is followed by the 19 participating countries from South Africa, Tuvalu, Saudi Arabia, Belize, Panama, Saint Vincent & the Grenadines, Honduras, Chile, Russia, Saint Lucia, Ecuador, Palau, Israel, Malaysia, Indonesia (from DG PPHP , Ministry of Agriculture: Frans Hero K. Purba, MBA), Burkina Faso, Marshal Islands, Thailand, and Sao Tome Principe. This experience gives meaning to learning something from the state of Taiwan. Learning from some of Country Presentation from various countries (Country Report), Group Presentation and Lecture from the various experiences of some of Professor of Agriculture in Taiwan:

· Practical Issues of Agricultural Extension

Marketing and Promoting Taiwan · local Distinctive Industries

· Introduction about Taiwan

· Agriculture E-Commerce

· Agribusiness Management Strategy

· Marketing Strategy for Agricultural Products

· Recreation Development Strategy of Agriculture and Rural Development

And the Regional Agricultural Field Visit to Taiwan from berbgai unforgettable tyang coordinated system that is:

· Taiwan Agricultural Product Marketing System

Agricultural Extension · Taichung, Taiwan.

· Wufeng Farmers Association

· Taiwan One Town One Product (OTOP) Shop

· Naive townships Famers Association

· Culture Tour-Eco Tourism

Tao-Mi · Eco Village

Chin-Yong · DIY Recreational Farm for Tomato-Tomato of the World Plant



2. Based on the history of the Japanese invasion of Taiwan in 1895 was a war that happened between imperial Japan and the Republic of Formosa in 1895, after the Qing dynasty of China hand over Taiwan and the Pescadores to Japan in the Treaty of Shimonoseki. The conflict occurred over five months, killing almost 14,000 people and nearly 5000 people Formosa Japan, mainly because of diseases, including Kitashirakawanomiya Yoshihisa prince of the royal family of Japan. Taiwan itself is an island in East Asia. People `s Republic of China (PRC) or the People's Republic of China (PRC), or often called" China "an homage to" Kaochantang "(Communist) regards Taiwan as a" rebellious province ", while Taiwan calls itself as a separate state under the name" Republic of China "(ROC) a homage to" Kaomintang "(Nationalist). The main island of Taiwan is known as Formosa (from Portuguese Formosa, meaning "beautiful island"), located in East Asia. The island is connected to the east by the Pacific Ocean, to the south by the South China Sea and Luzon Strait, to the west by the Strait of Taiwan, and to the north by the East China Sea. This island has a length of 394 kilometers (245 miles) wide and 144 kilometers (89 miles). ROC control of the islands of Taiwan, the Pescadores islands, Quemoy and Matsu Islands.

OTOP (One Town One Product) is an initiative managed by the government to encourage and support local industry and promote the unique products representative of their hometowns. foreign visitors looking for quality products with a strong sense of Taiwan would be impressed with the expertise, love for detail, taste, color and attractiveness of the OTOP products. OTOP project initiated by the Small and Medium Enterprise Administration (SMEA), Ministry of Economic Affairs to follow the same successful model started in Japan by the name of OVOP (One Village One Project). The purpose of the local project was to identify local industry throughout Taiwan 319 cities and towns that specialize in products that traditionally have been produced there, is very important cultural, unique, and made with materials found in the area. To SMEA has helped more than a hundred manufacturers already producing high quality products to ensure that they meet strict standards OTOP. Now there are four specialty stores in Taiwan OTOP, located in the city of Taipei, Taichung, and Kaohsiung, and the Moon Lake area resorts Sun



Achievement of electronic and machinery exports of Taiwan has donated 70% of GDP growth are the key drivers of industrialization of Taiwan, so that months ago in March 2010 is able to hold foreign reserves amounted to USD 355 billion more and has placed Taiwan on the 4th highest position in the world. Indonesia is ranked eleventh trading partner of Taiwan's largest, is the source sequence into the nine largest import and export market order to a four-twelfth largest. Several lessons can be learned from the development of agriculture in Taiwan, namely:

1. President Lee Teng Hui to agricultural intensification strategies to increase production and productivity in the upstream sector, mainly due to area constraints Taiwan area. Initial priorities of agricultural development is emphasized upon the adequacy of food commodities, especially rice domestically made with full awareness due to high population growth rate at that time.

2. Taiwan at the time of President Lee Teng Hui conduct large-scale development of physical infrastructure such as roads, bridges, irrigation, electricity, clean water, and telecommunications have been able to bridge the most efficient in economic activity in that country. In theory, the intensification of agriculture which supported the development of economic infrastructure such as this would produce a double impact on job creation and increased incomes.

3. President Lee to deregulate the economy is sufficiently consistent to eliminate trade barriers between regions, simplifying tax procedures, provide a balanced access for SMEs to sources of financing, banking and nonperbankan, and reduce charges at the port for the stimulation of international trade.

4. Taiwan and then to develop the technology with caution, not the origin of high-tech, but more based on comparative advantage and competitive country. Uptake of labor and the creation of new jobs is very high, up in the minorities of Southeast Asian origin also have jobs and show a high labor productivity. The result of these austerity, Taiwan's exports of agricultural commodities manufactured products, electronics, and other high-tech able to dominate Asian markets and even the world. No wonder Taiwan is called Four Tigers of Asia with Hong Kong, South Korea, and Singapore. However the development of agriculture in Taiwan should be a valuable material for policymakers and academics in this country. At a minimum, they need to openly indicate serious bias and give full attention to the farmers and other poor groups. Indonesia is ranked eleventh trading partner of Taiwan's largest, is the source sequence into the nine largest import and export market to the -14 sequence of the largest. This is an advancement of learning from Taiwan in the field of technology development and other OTOP.


No comments: