Monday, March 8, 2010

Strategi Peluang Pangsa Ekspor Indonesia ke Azerbaijan

Dalam perubahan tatanan perekonomian yang sangat cepat menyebabkan dinamika dalam perdagangan internasional semakin meningkat. Azerbaijan merupakan juga salah satu negara Asia Tengah, dengan melihat potensi dari negara Azerbaijan untuk mencari peluang ekspor berbagai komoditi baik migas maupun non migas. Aserbaijan merupakan negara termakmur di kawasan Laut Kaspia. Hal ini merupakan potensi ekonomi Azerbaijan sudah dimanfaatkan oleh berbagai Negara, termasuk Malaysia, dalam bentuk kerjasama di bidang eksplorasi migas. Berbagai perusahaan multinasional seperti BP, Unocal, ExxonMobil, Pennzoil, TPAO, Statoil, Lukoil, Itachu, ChevronTexaco, Schlumberger, menanamkan modalnya di sektor minyak. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, negara-negara yang paling banyak menanamkan modalnya secara langsung di Azerbaijan adalah AS (24,7%), Inggris (24,7%), Turki (14,2%), Rusia (7%), Norwegia (7%), Jepang (4,8%) dan Perancis(4,2%). Investasi langsung di sektor non-migas banyak dilakukan oleh Inggris dan Turki, khususnya pada sektor industri, konstruksi, perdagangan dan jasa, transportasi dan telekomunikasi.
Azerbaijan sebagai suatu wilayah yang kini dihuni oleh bangsa Azerbaijan-Turk; yaitu orang-orang yang mendiami sebuah kawasan yang membentang dari lereng bagian Utara pegunungan Kaukasus di sepanjang Laut Kaspia hingga dataran tinggi Iran. Pada penghujung millennium ke-4 SM dan awal millennium ke-3 SM mulai tampak adanya peradaban. Pada masa ini, aliansi suku-suku bangsa telah membentuk sebuah Negara Aratta, Negara Lullubum (sejak 2300 SM) dan Negara Gutian (setelah paruh kedua 3000 SM). Peran penting dalam sejarah Azerbaijan dimainkan kerajaan Atropaten yang muncul di bagian Selatan pada tahun 520an SM yang sangat kental dipengaruhi tradisi Hellenisme. Seiring dengan invasi bangsa Arab, maka sejak awal abad ke-8 M Islam menjadi agama dominan di Azerbaijan. Beberapa Negara baru didirikan di wilayah Azerbaijan pada abad 9 M. Negara Shirwan dengan ibukotanya Shemakha, merupakan Negara adikuasa yang diperintah dinasti Mezyedi. Dinasti inilah yang terutama sekali banyak memainkan peran penting dalam sejarah Azerbaijan hingga abad 16 M. Azerbaijan pernah pula dikuasai dinasti Seljuk sejak akhir abad 11 M. Keragaman populasi yang terdiri dari penduduk asli yang berbahasa Turki dan keturunan bangsa Turki serta kesamaan keyakinan yang dianut (Islam) telah memungkinkan berlangsungnya proses konsolidasi bangsa Azerbaijan yang mencapai puncaknya pada abad 11 dan 12 M. Sejak pertengahan abad 13 M, Azerbaijan jatuh dalam kekuasaan dinasti Mongol, Khulagu (1258-1356). Pada pertengahan abad 14 M, seiring dengan bangkitnya kesadaran para penduduk pribumi untuk mengusir para penjajah, tokoh feudal setempat yang bernama Jalairid memimpin pergerakan perjuangan dan mengambil alih kekuasaan di Azerbaijan.

Setelah revolusi 1917 di Rusia, proses keruntuhan dan disintegrasi Imperium Rusia menjadi semakin nyata. Situasi dan kondisi ini banyak dimanfaatkan berbagai etnis di daerah-daerah bekas imperium Rusia untuk membentuk negara-negara merdeka. Maka pada tanggal 28 Mei 1918 Republik Demokrasi Azerbaijan diproklamasikan di daerah bagian Timur kawasan Selatan Kaukasus. Namun pada bulan April 1920, Tentara Merah menguasai Republik Demokrasi Azerbaijan dan sejak itu Azerbaijan menjadi bagian dari Uni Soviet.Azerbaijan merupakan salah satu Negara pertama yang memutuskan untuk segera mengakhiri kekuasaan Uni Soviet. Dalam rangka menekan gerakan ini, pada tanggal 20 Januari 1990 pemerintahan Uni Soviet mengirim beberapa unit tentara ke Baku. Tindakan represif pasukan ini mengakibatkan ratusan jiwa rakyat Azerbaijan yang tak berdosa jatuh menjadi korban.

Peluang pasar Azerbaijan merupakan suatu hal yang sangat strategis untuk peluang pangsa ekspor, mengingat negara ini banyak berdatangan investor asing yang menginvestasikan dalam sector migas, memungkinkan sector non migas seperti, komoditi perdagangan, pertanian, perikanan memberikan suatu potensi bessar dalam peluang ekspor oleh beberapa negara termasuk Indonesia. (Sources: Wikipedia, other resources material, data diolah: Frans Hero K. Purba)

1 comment:

Unknown said...

Salam kenal Bpk Frans

Dh,
Saya tertarik dengan peluang ekspor indonesia ke Azerbaijan
kira2 komoditi apa yang sangat dibutuhkan oleh negara Azerbaijan khususnya produk2 yng dihasilkan oleh produsen di indonesia

Terima kasih Atas jawaban dan perhatiannya dan kami menunggu penjelasan dari bapak

Putu Ridharta Kayua
Singaraja Bali
cccyyy325@gmail.com