Volume ekspor buah berasa sepanjang Januari dan Februari 2010 meningkat signifikan, bahkan hampir menyamai volume ekspor sepanjang tahun 2009. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor manggis yang lazim disebut exotic fruit untuk periode Januari dan Februari 2010 mencapai 8.225 ton melejit 91% dibandingkan volume ekspor Januari- Februari 2009 yang hanya 4.285 ton. Sementara nilainya melejit 120% dari US$ 2.781.712 di Januari-Februari 2010 menjadi US$ 6.310.272. Kinerja ekspor manggis pada dua buulan pertama tahun ini mendekati realisasi ekspor sepanjang 2009 lalu yang volumenya 9.987 ton dengan nilai US$ 6.451.923. Manggis yang diekspor umumnya berasal dari daerah penghasil utama di Sentra Produksi manggis, seperti: Tasikmalaya, Purwakarta, Bogor, Sukabumi, Lampung, Kampar, Purwerejo, Blitung, Lahat, Tapanuli Selatan, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Trenggalek, Blitar, dan Banyuwangi.
Manggis yang memiliki banyak khasiat, dimana penelitian badan-badan pengobatan dunia menunjukan bahwa buah manggis secara langsung menyembuhkan berbagai penyakit. Penelitian terbaru menemukan bahwa satu dari 4 rakyat Amerika Serikat mengidap kanker, dan 1 dari 5 orang akan meninggal pada usia dini. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan. Kami merawat banyak pengidap kanker di tempat kami. Kami mendetoksifikasi logam berat dengan buah manggis. Kulitnya mengandung xanthone penyembuh kanker payudara, kanker paru-paru, kanker perut, leukimia, dll. Apabila dilihat dari tingkat konsumen di Jakarta, untuk harga manggis masih berkisar di bawah Rp 10.000,- per kilogram, tergantung kualitas dan lokasi penjualannya. Meskipun sudah sejak 20 tahun terakhir manggis naik daun, namun sampai sekarang di Indonesia belum ada kebun manggis monokultur yang dikelola secara profesional. Sehingga ekspor manggis Indonesia, masih mengandalkan hasil panen dari kebun rakyat. Indonesia, sangat berpeluang untuk meningkatkan volume ekspor manggisnya, melalui pemupukan pohon-pohon tua. Dengan pemberian pupuk NPK 5 kg. per pohon, hasil manggis bisa ditingkatkan minimal sebesar 50% dari sebelumnya. Misalnya pohon manggis umur 50 tahun dengan panen 300 kg per tahun, kalau diberi NPK 5 kg. hasilnya akan meningkat menjadi 450 kg. per tahun. Dengan harga Rp 3.000,- per kg. maka biaya pemupukan hanyalah Rp 15.000,- per pohon. Potensi ekspor manggis sangat potensial selain untuk konsumsi buah manfaat buah manggis sekarang ini banyak digunakan untuk pengobatan dan kesehatan tentunya dengan produk manggis yang diolah dengan lebih baik lagi. Diharapkan buah manggis yang merupakan Queen of Fruits Indonesia ini dapat lebih baik lagi di produksi untuk peluang pangsa ekspor. Untuk peluang ekspor manggis masih terbuka karena pasar buah-buahan termasuk manggis belum dibatasi oleh kuota. Di Indonesia, hingga saat ini buah manggis telah di ekspor ke negara Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia, Jepang, Belanda, dan Arab Saudi. Pada awal tahun 2011, jumlah ekspor manggis sudah melebihi target ekspor untuk tahun 2011. Dengan banyaknya khasiat yang terkandung di dalamnya, Malaysia dan Amerika berlomba-lomba mengimpor buah manggis dari Indonesia dan Thailand. (Berbagai sumber terkait, data BPS, Media, data diolah F Hero K. Purba)
Mangosteen Indonesia Export Potential Opportunities in Global Markets
Taste the fruit export volumes during January and February 2010 increased significantly, almost equaling the volume of exports during the year 2009. Based on data from the Central Statistics Agency (BPS), commonly known as mangosteen export exotic fruit for the period January and February 2010 reached 8225 tons soared 91% over the export volume from January to February 2009 only 4285 tons. While its value soared 120% from U.S. $ 2,781,712 in January-February 2010 to U.S. $ 6,310,272. Mangosteen export performance in the first two years buulan this approach throughout 2009 on the export volume of 9987 tons and valued at U.S. $ 6,451,923. Mangosteen is exported generally come from the main producing areas in the Center of mangosteen production, such as: Tasikmalaya, Purwakarta, Bogor, Sukabumi, Lampung, Kampar, Purwerejo, Blitung, Lahat, South Tapanuli, Fifty Cities, Padang Pariaman, Terri, Blitar, and Banyuwangi. Mangosteen has many benefits, which the research agencies of the world shows that treatment of the mangosteen fruit is directly cure diseases. Recent research found that one in four people of the United States suffer from cancer, and 1 in 5 people will die at an early age. The best solution of this problem is prevention. We treated many people with cancer in our area. We detoxify heavy metals with the mangosteen fruit. Skin contains xanthone healing breast cancer, lung cancer, stomach cancer, leukemia, etc.. When viewed from the consumer level in Jakarta, for prices ranging from mangosteen is still under $ 10,000, - per kilogram, depending on the quality and location of sales. Although it has been 20 years since the rise of mangosteen, but until now the mangosteen orchard Indonesia there is no professionally managed monoculture. So export mangosteen Indonesia, still rely on the harvest of their fields. Indonesia, is likely to increase the export volume manggisnya, through fertilization old trees. NPK fertilizer with 5 kg. per tree, the mangosteen may be increased at least by 50% from the previous. For example, the mangosteen tree harvest age of 50 years with 300 kg per year, given NPK 5 kg. the result will be increased to 450 kg. per year. With the price of Rp 8,000, - per kg. then the cost of fertilizer is Rp 19,000, - per tree. Potential export potential of the mangosteen fruit consumption in addition to the benefits of the mangosteen fruit is widely used today for medical treatment and of course with the processed mangosteen products better. It is expected that the mangosteen fruit is the Queen of Fruits Indonesia can better share in the production for export opportunities. Mangosteen for export opportunities still open as the market including mangosteen fruit has not been restricted by quotas. In Indonesia, until now the mangosteen fruit has been exported to Taiwan, Hongkong, Singapore, Malaysia, Japan, Netherlands, and Saudi Arabia. In early 2011, the number of mangosteen exports has exceeded the export target for 2011. With so many properties contained therein, Malaysia and the United States are competing to import mangosteen from Indonesia and Thailand.
No comments:
Post a Comment