Wednesday, June 6, 2012

Penciptaan dan Pengembangan Desain Produk (Product Design) Pertanian Olahan dalam Kemasan yang ramah lingkungan


Produk tanpa sintesis ide kreatif serta daya inovasi yang berdaya saing akan memberikan suatu hasil karyanya kurang mendapat tempat bagi para konsumen. Hal ini disebabkan oleh preferensi konsumen yang telah berubah-ubah sesuai dengan trend. Desain produk sangatlah diperlukan agar produk-produk pertanian olahan dapat terus meningkatkan menembus pasar Internasional. Apabila kita amati dengan adanya liberalisasi perdagangan menuntut keunggulan kompetitif produk pertanian olahan kita, dalam hal ini transformasi produk pertanian primer menjadi produk olahan berdaya saing kuat tentu saja harus menjadi fokus perhatian. Yang terjadi sekarang justru munculnya beragam perangkap kebijakan yang sering kontraproduktif terhadap ekspektasi besar di balik revitalisasi pertanian. Dalam rangka peningkatan citra produk pertanian Indonesia yang berdaya saing maka diperlukan suatu inspirasi dari dalam kebudayaan masyarakat Indonesia yang memiliki ciri khas untuk produk pertanian olahan yang ada di Indonesia. Tanpa promosi, produk yang bagus sekalipun tidak akan dikenal orang dan perlunya mengikuti pameran baik event dalam dan luar negeri. (Sources data: bahan artikel, Wikipedia, media, gambar dikutip dari abon cabe, data diolah F. Hero K. Purba)

Keanekaragaman desain produk olahan Indonesia seperti Keripik Salak asal Yogyakarta dan Malang dan keripik buah-buahan (apel, nangka, mangga dan sebagainya), Kemasan Kopi Toraja, Kopi Luwak dan berbagai macam jenis makanan olahan pertanian yang memerlukan suatu nilai ciri khas dari produk yang akan dipasarkan untuk komoditi ekspor. Dalam mendesain suatu produk olahan pertanian hal-hal yang harus diperhatikan:

  1. Astetika, merupakan suatu nilai keindahan suatu produk yang tentunya buyer/ calon pembeli melihat kekhasan produk Indonesia. Apabila kita perhatikan produk kemasan keripik manggis asal Thailand dan Potato Chips asal Singapore dan Malaysia dan jika kita bandingkan dengan keripik pisang asal Lampung. Pada suatu event pameran di luar negeri tentunya Indonesia memiliki suatu ciri khas yang tersendiri dan berbeda dengan keunikan tiap-tiap Negara yang menghasilkan produk yang sama.
  2. Ergonomik; dalam hal ini menyangkut bentuk / size dari desain yang dibuat berdasarkan packaging produkpertanian olahan seperti keripik sukun, apel, mangga, manggis, serta kemasan produk perkebunan, hortikultura lainnya.
  3. Fungsional, dalam hal ini dilihat dari bentuk kemasan tersebut berdasarkan fungsinya, apakah seperti produk kopi olahan, teh memiliki botol kemasan yang berfungsi, apakah seperti gelas dan lain sebagainya.
  4. Market, untuk hal ini dilihat dari negara tujuan ekspor Indonesia yang menginginkan negara mana yang meminati produk olahan berdasarkan desainnya. Sebagaimana yang kita ketahui pada umumnya untuk desain produk pertanian olahan ini para konsumen Negara tujuan masih banyak hanya menginginkan dari raw materialnya saja tanpa memperhatikan desain produk karena mereka akan mendesain sendiri berdasarkan keinginannya.
  5. Material yang dipakai, tentunya material yang dipakai disini adalah bahan-bahan kemasan untuk produk olahan Indonesia yang raw materialnya dari produk Coklat, Kopi, Kacang Mete, Teh, Essential oil Buah-buahan dan sebagainya, dalam hal ini memakai bahan dasar packing dari plastic maupun kertas dan sebagainya.

Yang diharapkan pada saat ini dengan desain yang ramah lingkungan (Environmentally Friendly Design). Merupakan perancanagn produk yang telah memasukkan unsure kepekaan terhadap permasalan lingkungan yang sangat luas pada proses produksi. Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan:

1. Membuat produk yang dapat didaur ulang

2. Menggunakan bahan baku yang dapat di daur ulang.

3. Menggunakan komponen yang tidak membahayakan.

4. Menggunakan komponen yang lebih ringan.

5. Menggunakan energi yang lebih sedikit.

6. Menggunakan bahan baku lebih sedikit.

Pada proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Diharapkan dengan inovasi dan kreativitas memberikan suatu arti dalam memberikan nilai tambah / added value terhadap produk yang akan dijual kepada konsumen.

1 comment:

Unknown said...

Keren sob :))
Janganlupa kungjungi web kami juga di

http://stisitelkom.ac.id

Makasih ya atas infonya :D