Wednesday, September 26, 2012

Potensi Cangkang Kelapa Sawit dalam Prospek Peluang Usaha dalam Energi Terbarukan




Cangkang Sawit yang dapat dianggap seperti pelet alami dan bahan bakar yang tinggi terbarukan kelas solid untuk membakar, seperti yang diterima, baik dalam campuran dengan batubara yang dibakar di pembangkit listrik biomassa, biasanya dicampur dengan kelas lainnya dari biomassa, seperti serpihan kayu.Tempurung kelapa sawit merupakan salah satu limbah pengolahan minyak kelapa sawit yang cukup besar, yaitu mencapai 60% dari produksi minyak. Arang aktif juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai industri. Antara lain industri minyak, karet, gula, dan farmasi. Selain itu dapat digunakan untuk bahan pengisi , maupun papan partikel. Produk lain dalam pengolahan kelapa sawit adalah cangkang sawit yang asalnya dari tempurung kelapa sawit. Cangkang sawit merupakan bagian paling keras pada komponen yang terdapat pada kelapa sawit. Saat ini pemanfaatan cangkang sawit di berbagai industri pengolahan minyak CPO belum begitu maksimal. Ditinjau dari karakteristik bahan baku, jika dibandingkan dengan tempurung kelapa biasa, tempurung kelapa sawit memiliki banyak kemiripan. Perbedaannya yaitu pada kadar abu (ash content) yang biasanya mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan oleh tempurung kelapa dan cangkang kelapa sawit. (Sources data: media artikel terkait, data litbang Kementan ,data diolah F. Hero K. Purba).
Cangkang sawit / Palm kernel shell telah menjadi salah satu industri kelapa sawit yang berharga dalam komoditi, penggunaan banyak atau aplikasi telah dikembangkan. Karena nilai kalori tinggi inti sawit shell, komoditas ini telah beenone dari bahan biomassa kunci untuk menggantikan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik tenaga uap, namun karena studi kajian banyak dilakukan. Cangkang kelapa sawit dimanfaatkan sebagai briket arang. Briket arang merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) dan arang kayu bakau. Sayangnya dalam pengelolaan briket dari cangkang kelapa sawit ini masih dilakukan di luar negeri. Tempurung sawit/ cangkang sawit dapat juga dibuat menjadi asap cair yang merupakan hasil sampingan dari industriarang aktif tersebut mempunyai nilai ekonomi yang tinggi jika dibandingkan dengan dibuang ke atmosfir. Asap cair diperoleh dari pengembunan asap hasil penguraian senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam kayu sewaktu proses pirolisis.
Pada saat sekarang ini pembuatan Biomassa  dari cangkang sawit  dapat diolah menjadi bioarang, yang merupakan bahan bakar yang memiliki nilai kalor yang cukup tinggi dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, saat ini sedang digencarkan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku dalam teknologi biomassa untuk diolah sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Cangkang sawit /batok kelapa sawit yang dijadikan briket arang yang saat ini pengembangannya mulai dilirik oleh para peneliti. Diharapkan kedepan untuk biomassa dari cangkang sawit ini lebih dibanyak dilakukan kajian dan pengolahan yang lebih baik lagi untuk pengembangan pasar yang lebih baik lagi.

No comments: