Monday, September 24, 2012

Potensi Pengembangan Ekspor Buah-buahan Indonesia Dalam Persaingan Pasar Global



Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) volume ekspor buah Januari-September 2011 mencapai 309,981 ton, naik 68,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 183,871 ton. Sementara untuk nilai ekspor juga mengalami peningkatan sebesar 60,43%, dari US$ 183,8 juta pada 2010, menjadi US$ 294,9 juta tahun ini.
Sebelumnya buah tropis Indonesia diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi, sekarang sudah meluas hingga ke China, Australia dan Jepang. Sementara itu jika dibandingkan bahwa dalam data
BPS menunjukan, impor buah-buahan dari China sepanjang Desember 2009 mencapai US$ 42,45 juta atau naik 147,43 persen dibandingkan dengan posisi November 2009 senilai US$ 17,15 juta. Sepanjang tahun lalu, nilai impor buah dari China mencapai US$ 330,99 juta. Ekspor buah andalan Indonesia adalah manggis, salak, mangga, semangka dan Melon.Untuk menghadapi era pasar bebas dengan masuknya buah-buahan impor, Indonesia harus mampu bersaing dengan buah-buahan buahan Impor dengan mengandalkan unggulan buah lokal spesifik. Potensi plasma nutfah buah-buahan Indonesia sangat mendukung untuk pengembangan buah-buahan tropis menjadi komoditas unggulan. Varietas buah-buahan Indonesia tidak kalah dengan varietas buah buahan dari negara lain. Dalam hal ini diperlukannya strategi khusus didalam mempromosikan  exotic fruit buah Indonesia.
Dalam kaitan pemasaran bahwa Indonesia hanya membeli tidak lebih dari 0,6% ekspor buah dunia. Bahkan, negara-negara Asia Tenggara seluruhnya hanya membeli 2% dari ekspor buah dunia. Pengimpor buah terbesar adalah negara-negara Uni Eropa (43%); Amerika Serikat (16%); Federasi Republik Rusia (5%); negara tetangga Uni Eropa (6%); Jepang (4%), dan negara-negara di Afrika, Asia Barat, Timur Tengah, Canada, China, Amerika Latin, dan yang lain (24%).
Perlu diperhatikan bahwa dalam mengatasi masalah produk buah-buahan Indonesia yang menjadi kendala yaitu: mutu standarisasi produk, keamanan pangan, budidaya tanaman yang baik, penangangan pasca panen dan promosi dan pengembangan pasar. Sistem perdagangan bebas menuntut adanya sistem produksi yang efisien dan mutu yang baik. Tentunya dengan dukungan potensi alam dan potensi plasma nutfah buah-buahan Indonesia sangat besar untuk pengembangan buah-buahan tropis Indonesia menjadi komoditas unggulan. Indonesia memiliki buah-buah lain yang potensial dikembangkan, seperti jeruk, pisang, rambutan, mangga, manggis dan nanas yang memiliki keunggulan komparatif untuk dikembangkan dan potensi pasar yang sangat banyak dibutuhkan baik domestik maupun pasar Internasional. (Sources: Berbagai sumber terkait, data Kementan Hortikultura, BPS, Media terkait, data diolah F. Hero K. Purba)

No comments: