Monday, January 7, 2013

Peluang Potensi Aren dalam peluang Agribisnis dan Pemanfaatan potensi Daerah





Aren (Arenga pinnata) merupakan tanaman yang sudah lama dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia dengan produk utama berupa gula merah. Aren memiliki berbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan (Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain.Pemasok gula aren di Jepang saat ini masih didominasi Thailand yang menguasai pasar 49%, Australia 39%, dan Afrika Selatan 12%. Dengan adanya tersedia inovasi teknologi untuk mengembangkan tanaman aren sebagai penghasil bioetanol meliputi: sumber benih, budidaya, penyadapan nira dan pengolahan nira menjadi bioetanol. Potensi tanaman aren untuk dijadikan etanol saat ini sudah cukup besar, dapat mencapai 1,43 juta KL bioetanol per tahun.
Aren memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena hampir semua bagiannya dapat memberikan keuntungan finansial. Buahnya dapat dibuat kolang-kaling yang digemari oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Daunnya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan dan bisa juga sebagai atap, sedangkan akarnya dapat dijadikan bahan obat-obatan. Dari batangnya dapat diperoleh ijuk dan lidi yang memiliki nilai ekonomis. Proses produksi gula aren di tingkat petani dilakukan dengan peralatan yang sangat sederhana, yaitu menggunakan kuali, pengaduk dan tungku kayu bakar. Gula aren cetak dari hasil produksi para pengrajin (petani) biasanya langsung dijual ke pasar atau pengumpul yang datang pada hari-hari tertentu. Selain daya tahan yang pendek, gula aren cetak memiliki kelemahan, yaitu tingkat harga yang sangat fluktuatif.
Aren merupakan tanaman yang sudah lama dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia dengan produk utama berupa gula merah. Gula aren yang kaya nutrisi sejak lama bermanfaat untuk membuat aneka herbal guna mengobati berbagai penyakit. Jika dikombinasikan dengan  jahe, gula aren dapat mencegah  mual, mengatasi masalah pencernaan, melancarkan sirkulasi darah dan mengobati arthritis (radang sendi). Bahwa gula dari aren berbeda dengan gula kelapa (sering disebut gula jawa atau gula merah) dalam hal : Sumber niranya.Gula kelapa dibuat dari nira pohon kelapa, sedangkan gula aren dibuat dari nira pohon aren. Komposisi kimianya.Komposisi gula sederhana dan gula komplek antara gula aren dan gula kelapa sangat berbeda. Juga kandungan zat gizi dan non gizinya sangat berbeda. Gula aren dipakai sebagai bahan pembantu untuk menimbulkan warna, memperkuat ketahanan warna dari pewarna alami. Warna cokelatnya ternyata adalah kandungan serat makanan yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Bagus untuk mengobati batuk demam;Terdapat senyawa – senyawa yang berfungsi menghambat penyerapan kolesterol disaluran pencernaan. Baik untuk Terapi Asthma, Kurang darah/Anemia, Lepra/kusta, & untuk mempercepat pertumbuhan Anak. Bagus utuk makanan awal bagi orang yang terkena penyakit typhus. Sangat bagus bagi orang yang ingin menurunkan BP, mengurangi panas Pankreas, menguatkan Jantung, membantu pertumbuhan gigi kuat. (Berbagai sumber media terkait, data wikipedia, data diolah F. Hero K Purba). Dengan melihat potensi nira aren dapat diolah menjadi etanol, sumber energi yang bisa diperbarui. Selain menghasilkan gula dan etanol, pohon aren juga bisa memproduksi lidi, ijuk, daun untuk atap rumah, dan kayu dengan kualitas sangat baik. Dari aren juga bisa dihasilkan makanan enak, yaitu kolang kaling. Aren mempunyai potensi yang luar biasa besarnya dari segi ekonomi, pemerataan pendapatan, dan penanggulangan kemiskinan, serta pelestarian lingkungan.

No comments: