Monday, March 3, 2014

Pemanfataan Buah Pucung/ Kluwek dalam Proses Produk Olahannya



Buah Pucung / Kluwek Pangium edule Reinw. ex Blume, suku Achariaceae, merupakan pohon yang tumbuh liar atau setengah liar / sengaja ditanam. Biji kluwek sering dipakai sebagai bumbu dapur, namun hati-hati biji kluwek sangat beracun jika dikonsumsi secara mentah karena mengandung asam sianida dalam konsentrasi tinggi. Efek samping memakan biji kluwek mentah adalah pusing (mabuk & muntah). Biji kluwek juga sering dipakai sebagai racun untuk mata panah. Biji Kluwek aman dikonsumsi jika sudah direbus dan direndam terlebih dahulu. Pohon  Pucung / Kluwek rata-rata memiliki tinggi 40 meter dengan diameter batang 2,5 meter dan tumbuh liar di daerah yang memiliki permukaan tanah  1000m dpl (diatas permukaan laut), Uniknya, kluwek merupakan khas vegetasi dari  Indonesia, jadi apabila di luar negeri Anda menemukan pohon kluwek, kemungkinan itu adalah tumbuhan ekspor dari negara kita.


Adapun manfaat dari buah pucung/ kluwek:
1.              1.     Kayunya digunakan untuk membuat batang korekapi.
  1. Daunnya sebagai obat cacing.
  2. Bijinya sebagai antiseptik.
  3. Bijinya dihaluskan dapat menghilangkan kutu pada kerbau.
  4. Biji keluwek dapat dibuat minyak sebagai pengganti minyak kelapa.
Di Indonesia buah pucung dimanfaatkan oleh masyarakat biasa dikenal sebagai kluwak. Kluwak adalah biji buah pucung yang berwarna hitam karena setelah direbus disimpan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan pucung yang digunakan untuk membuat keripik adalah bagian daging biji pucung yang tidak disimpan setelah direbus, sehingga berwarna putih dan ada juga yang berwarna coklat muda. Buah Pucung Biasanya ini hanya dijadikan sebagai bumbu dalam pembuatan rawon dan pindang. Buah kluwek biasanya dibiarkan basah berhari-hari oleh pemiliknya. Buah-buah tersebut dibiarkan matang dan jatuh sendiri kemudian dikumpulkan dalam satu karung. Buah sengaja dibiarkan basah oleh air hujan hingga dalam waktu 10 - 14 hari buah kluwek ini akan membusuk.Tujuannya supaya kulit atau sabutnya lebih mudah dikupas dan menghilangkan racun asam sianida yang terdapat pada biji kluwek. Setelah dikupas, akan didapatkan kulit yang keras seperti batok kelapa yang berisi daging berwarna putih. Daging inilah yang digunakan sebagai bumbu masak. (Berbagai media terkait, data diolah F. Hero Purba)

No comments: