Komoditi Kopi mampu
menyumbangkan ekspor Indonesia yaitu lebih dari 1 miliar dollar US. Volume
ekspor kopi tahun 2011 sebesar 346.493 ton. Indonesia sebagai negara penghasil
kopi terbesar ketiga setelah Brasil dan Vietnam. Negara tujuan ekspor Amerika,
Jepang, Jerman, Italia, Korea dan Inggris. Produktivitas tanaman kopi
di Indonesia baru mencapai 700 kg biji kopi/ha/tahun untuk Robusta dan 800 Kg biji kopi/ha/Tahun untuk Arabika. Produksi kopi Indonesia tahun
2012 meningkat dari tahun 2011. Tahun 2011 sebesar 633 ribu ton dan Tahun 2012
mencapai 748 ribu ton atau meningkat sekitar 20%. Untuk jumlah
ekspor Arabika 2012 ini sekitar 15 persen, meningkat dari ekspor tahun lalu yang
berkontribusi sekitar 8 persen. Sedangkan kopi spesialti jumlah ekspornya
sekitar 5 persen dari total ekspor kopi Indonesia. Harga kopi arabika di dunia saat ini di kisaran 2,1 dolar
AS per kg. Robusta di kisaran 3,5 dolar AS per kg. Harga itu berlaku untuk kopi
standar atau grade empat. Perkembangan
Ekspor Kopi Indonesia trendnya terus menurun sejak 2010 atau tinggal 352.007
ton pada 2011 di karenakan produksi berkurang dan harga di dalam negeri lebih
mahal dibandingkan dengan ekspor. Meskipun
volume ekspor anjlok tinggal 352.007 ton, nilai ekspor jauh lebih besar dari
perolehan di 2009 dan 2010. Produksi kopi Indonesia tahun 2012 diperkirakan di
kisaran 600.000-an ton dari tahun lalu yang juga tidak sampai sebesar 640.000
ton seperti yang diperhitungkan awalnya. Pada tahun 2011 ekspor kopi tercatat
352.007 ton atau turun 21 persen dibandingkan tahun 2010. Dibandingkan tahun
2009, ekspor kopi tahun 2010 juga tercatat menurun 11,4 persen. Tahun 2009
menjadi puncak ekspor kopi Indonesia selama satu dekade terakhir, dengan volume
505.381 ton. Total ekspor produk kopi Indonesia ke AS tahun 2011 mencapai 326
juta Dollar, atau meningkat 37,61 persen dibandingkan tahun 2010 yang mencapai
237 juta Dollar. Dari perdagangan Indonesia-Amerika Serikat pada Januari 2012, ekspor kopi
Indonesia mencapai 33,3 juta Dollar, atau meningkat 68 persen dibanding periode
yang sama pada 2011 yaitu 19,8 juta Dollar. Sebagai contoh ternyata bahwa
ekspor kopi Indonesia ke AS terus meningkat. Perkembangan ekspor kopi mengalami
penurunan termasuk juga dampak krisis global di berbagai Negara dunia.
Berdasarkan informasi bahwa Produksi kopi yang lebih rendah mengacu pada
terjadinya terus hujan hingga akhir tahun 2011 dan awal 2012 sehingga
mengganggu proses pembuahan kopi yang sedang dalam masa bunga. Menurut Informasi
AEKI bahwa akibat trend sepi, harga jual kopi arabika di luar negeri juga
relatif stabil di kisaran 5,5 dolar AS per kg sehingga di lokal juga berkisar
Rp46.000 per kg. Untuk harga kopi robusta pengiriman Mei 2011 di bursa NYSE
LIFFE London per awal Januari 2011 sebesar US$ 2.114/Metrik Ton (MT).
Bandingkan dengan harga pada awal Juli 2010 yang masih di kisaran US$ 1.685/MT.
Adapun untuk volume ekspor kopi Indonesia rata-rata berkisar 350 ribu ton per
tahun meliputi kopi robusta (85%) dan arabika (15%). Terdapat lebih dari
50 negara tujuan ekspor kopi Indonesia dengan USA, Jepang, Jerman, Inggris. dan
Italia merupakan tujuan utama. (Sources data: kompas, BPS, other media artikel
data diolah F. Hero K. Purba).
No comments:
Post a Comment