Sebagai
potensi jambu mete dan sentra jambu mete di Sulawesi Tenggara adalah Kabupaten
Buton dan Kabupaten Muna dan masih menjual mete dalam bentuk gelondongan, dan
sebagian lainnya diolah menjadi produk olahan kacang mete secara tradisional.
Pemerintah daerah Sulawesi Tenggara membuka peluang bagi para investor untuk
berinvestasi dalam penanganan pasca panen jambu mete. Peluang investasi yang bisa dikembangkan adalah
pembangunan pabrik kacang mete, pembuatan selei, sirup dan minyak CNSL. Potensi
ekspor kacang mete Indonesia cukup besar, namun nilai ekspor kacang mete dari
Indonesia masih sangat rendah. Menurut data statistik FAO terlihat ada fenomena
yang perlu dicermati dalam produksi kacang mete di 6 negara penghasil kacang
mete terbesar: Produksi kacang mete Vietnam yang mulanya terus naik, turun di
tahun 2009, kemudian naik kembali di tahun 2010. Produksi kacang mete Nigeria
juga mengalami penurunan cukup banyak di tahun 2009 dan belum sepenuhnya pulih
di tahun 2010. Penurunan produksi kacang mete di India yang semula naik hingga
tahun 2009, turun di tahun 2010. Negara Pantai Gading tampaknya memiliki
produksi kacang mete yang meningkat dari tahun ke tahun, hingga 2010. Hal ini
mungkin disebabkan adanya kesadaran negara tersebut akan nilai ekspor kacang
mete yang semakin meningkat. Pengembangan potensi budidaya kacang
mete (Cashew Nut) Indonesia juga sudah mengintroduksi jambu mete klon
unggul dari Thailand. Tahun 2001, Menteri Pertanian telah melepas varietas mete
unggul Gunung Gangsir 1. Kemudian tahun 2004 ada dua varietas yang
dilepas, yakni MR 851 dan PK 36. Namun benih-benih unggul ini belum diproduksi
secara massal, hingga belum bisa menyebar ke masyarakat. Perkembangan
mete saat ini penghasil utama biji mete justru Vietnam. Data mutakhir FAO
(2006), menunjukkan bahwa negeri ini menghasilkan 941.600 ton biji mete (I),
Nigeria 636.000 ton (II), India 573.000 ton (III), Brasil 236.140 ton (IV), dan
Indonesia 122.000 ton (V). Tahun sebelumnya, Nigeria, di benua Afrika ini,
masih merupakan penghasil mete nomor empat di atas Indonesia. Tiba-tiba dia
menyodok ke urutan kedua menggantikan India. Lima besar penghasil mete tahun
2005 adalah Vietnam 827.000 ton (I), India 460.000 ton (II), Brasil
251.268 ton (III), Nigeria 213.000 ton (IV), dan Indonesia 122.000 ton
(V).Penghasil mete gelondongan (mete yang belum dibuka cangkangnya/belum
dikacip, cashews in-shell) adalah Afrika Barat (25 % dari produksi
dunia), disusul oleh India (22 %), Vietnam (21 %), Brazil (16 %), Afrika Timur
(9 %) dan kemudian Indonesia (5 %). Hampir seluruh produksi mete di dunia (90
%) dihasilkan oleh petani kecil di pedesaan. Walaupun ada sekitar 25 negara
penghasil mete, namun sebagian besar (99 %) pangsa pasar kacang mete (biji mete
olahan, cashews kernels) dikuasai oleh tiga negara saja, yaitu India,
Vietnam dan Brasil. Indonesia merupakan penghasil mete terbesar di dunia
setelah India, Vietnam, Afrika Barat, Afrika Timur dan Brasil. India merupakan
negara pengekspor kacang mete terbesar di dunia, menggantikan kedudukan Afrika
Barat yang industri kacang metenya rontok sejak era 1980-an, disusul oleh
Vietnam, yang industri metenya baru berkembang sekitar 15 tahun lalu, namun
karena pesatnya pertumbuhan berpeluang menjadi pengekspor kacang mete terbesar
di dunia. Untuk memenuhi industri kacang metenya, India mengimpor mete
gelondongan dari Afrika Barat, Afrika Timur dan Indonesia. Sedangkan Vietnam
mengimpor mete dari Afrika Barat dan Indonesia. Sekitar 600 ton mete
gelondongan dunia diekspor ke India dan Vietnam setiap tahunnya. Brasil sebagai
pengekspor kacang mete terbesar ketiga, selama ini masih dapat memenuhi
kebutuhan metenya sendiri. Konsumen kacang mete dunia adalah negara-negara di
Amerika Utara, Uni Eropa, China, Timur Tengah, India dan Australia. Yang
menarik, India merupakan negara produsen dan sekaligus konsumen mete terbesar
di dunia. (Sources: Berbagai media terkait, data diolah F. Hero K. Purba).
Kacang mete mentah dalam penjualannya memiliki
kelas-kelas sendiri dan pada setiap kelasnya memiliki spesifikasi dan harga
tersendiri. Secara umum tergolong dalam 3 jenis yaitu kacang mete utuh, kacang
mete campuran dan kacang mete pecahan. Kacang mete olahan mempunyai proses
produksi yang cukup sederhanaUntuk tanaman jambu mete banyak tumbuh di Jawa Tengah (Jepara,
Wonogiri), Jawa Timur (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, dan Ponorogo),
dan di Yogyakarta (Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman). Di luar Pulau Jawa, Jambu
mete banyak ditanam di Bali (Karangasem), Sulawesi Selatan (Kepulauan
Pangkajene, Sidenreng, Soppeng, Wajo, Maros, Sinjai, Bone, dan Barru), Sulawesi
Tenggara (Muna). dan NTB (Sumbawa Besar, Dompu, dan Bima). Menurut data jumlah
penduduk India sekitar 5 kali lipat Indonesia, namun konsumsi metenya 45 kali
lipat. Kebutuhan kacang mete Amerika Utara dan Uni Eropa selama ini dipenuhi
oleh India dan Brasil. India juga mengekspor kacang mete ke Timur Tengah,
sedangkan Vietnam mengekspor kacang mete ke Amerika Utara, China dan Australia.
No comments:
Post a Comment