Prospek
Pengembangan Bebek dan Itik di Indonesia pada
umumnya diusahakan sebagai penghasil petelur namun ada pula yang diusahakan
sebagai penghasil daging. Peternakan itik didominasi oleh peternak dengan
sistem pemeliharaan yang masih tradisional di mana itik digembalakan di sawah
atau tempat-tempat yang banyak airnya, namun dengan cepat mengarah pada
pameliharaan / budidaya secara intensif perlu dilakukan penangangannya dengan
baik. Adapun berbagai jenis itik
Indonesia seperti Itik Bali, Itik Pegagan, Itik Mojosari, Itik Tegal, Itik
Alabio, Itik Rambon dan jenis itik atau bebek lainnya. Pengembangan usaha agribisnis
peternakan bebek potong merupakan peluang yang sangat potensial. Apabila kita
melihat dalam suatu restaurant menu masakan bebek yang disajikan bermacam-macam
mulai dari bebek goreng, bebek bakar, bebek sambal ijo dan bebek balado. Aneka
kuliner Bebek Goreng dan aneka pilihan lainnya. Banyak rumah makan yang
menyajikan makanan dengan bahan dasar bebek, dan ternyata sangat disukai oleh
sebagian besar orang. Akibatnya saat ini harga kuliner yang berbahan dasar
bebek menjadi lebih mahal jika dibandingkan dengan yang berbahan baku dasar
ayam. Tentunya dalam hal ini usaha
peternakan bebek pedaging /potong dan petelur yang dilakukan dengan sistem
intensif dan terpadu, dikarenakan mahalnya harga pakan ternak bebek. Sistem
peternakan bebek pedaging dan petelur sebagian besar dilakukan dengan cara
tradisional dengan cara di’angon’ pada daerah daerah yang sedang mengalami
panen padi, dimana tersedia sumber pakan gratis yang melimpah. Sayangnya masa panen
padi ini terbatas, hanya sekitar 3 bulan. Untuk di luar masa panen para petani
bebek akan mengurangi jumlah bebek yang di peliharanya.Pembesaran bebek adalah proses
pembesaran bebek dari DOC (hari pertama menetas) sampai 40 hari. Anakan bebek
(meri) yang di besarkan adalah jenis betina yang memang dari segi harga lebih
mahal sehingga memerlukan perawatan extra. Dalam hal ini harus menyiapkan
kandang yang sesuai dengan kebutuhan, dengan penghangat, agar suhu temperatur
sesuai yang dibutuhkan. Ini perlu dilakukan untuk menekan tingkat kematian. Untuk
tingkat kematian normal 20% dari jumlah anakan. Usaha pembesaran ini merupakan
usaha yang paling cepat menghasilkan dan resiko paling rendah ,tapi juga
membutuhkan investasi besar karena harus membuat kandang khusus dan rumah
kandang. Peluang usaha dan potensi bebek potong
sebenarnya pangsa pasar bebek bukan hanya pada telurnya saja,tetapi saat ini
permintaan akan daging bebek potong juga semakin meningkat seiring dengan
menjamurnya restoran dan warung makan yang menjual menu bebek potong sebagai
menu khasnya.Tak ayal dengan keadaan seperti ini permintaan akan bebek potong
juga ikut terangkat naik, apalagi daging bebek memiliki cita rasa yang unik dan
khas.
Pemeliharaan bebek potong, peternak sebaiknya memelihara
bebek jantan. Kenapa?
Hal ini dimaksudkan karena bebek jantan memiliki berbagai keunggulan dan
keuntungan apabila ditinjau dari segi ekonomi. Harga bibit bebek jantan lebih
murah dibanding dengan harga bibit bebek betina, lalu dari segi pemeliharaan
pun pertumbuhan bebek jantan lebih baik daripada bebek betina sehingga dalam
waktu yang relatif tidak lama antara 2-3 bulan berat badan bebek bisa mencapai
tidak kurang dari 1,5 kg. Dalam hal ini adalah berat yang biasa dibutuhkan oleh
konsumen. Selain berat juga dikarena pada umur yang muda menghasilkan daging
yang lebih empuk, gurih dan nilai gizi yang lebih tinggi. Dalam hal peternakan
bebek potong, untuk ramuan bebek yang berumur 20 hari, rata – rata peternak
bebek potong menggunakan nasi aking, tepung bulu, dan pakan jadi (buatan
pabrik) yang kemudian dicampur menjadi satu tentu saja dengan takaran yang
sesuai. Dengan pakan tersebut, rata – rata peternak ketika waktu panen mampu
menghasilkan bobot bebek yang sesuai dengan permintaan pasar.
Kebutuhan
untuk resto dan kuliner permintaan terhadap daging bebek semakin meningkat, ini
bisa kita lihat dengan semakin merebaknya restoran dan rumah makan yang secara
khusus menawarkan sajian daging bebek, dengan aneka pilihan menu. Melihat
potensi yang ada maka bisnis budidaya bebek potong dapat dijadikan pilihan
didalam melakukan usaha. Bila kita melihat usaha kuliner bebek potong, selain
dalam hal itu bebek juga punya aroma daging yg khas. Kebanyakan masalah saat
mengolah bebek adalah timbulnya bau amis yg tidak bisa hilang sekalipun daging
telah masak. Untuk mengurangi aroma anyir, daging bebek bisa direndam dalam
larutan jeruk nipis atau cuka. Ketika memasaknya, campurkanlah bumbu penambah
aroma seperti sereh, daun salam, daun jeruk, atau lengkuas. Bau amis bebek juga
bisa dihilangkan dgn cara merebusnya bersama tumisan kunyit dan jahe.
Menurut data bahwa di negeri China, Indonesia kalah
jauh. Indonesia hanya memproduksi 25.800 ton. Dalam hal ini pun masih kalah
dari Malaysia yang sudah memproduksi sebanyak 107.900 ton. Di bawah Indonesia
adalah Bangladesh, dengan produksi sebanyak 23.000 ton. Sedangkan negara Asia
lain seperti India, Korea Selatan, Myanmar, Thailand, dan Vietnam, secara
berturut-turut memproduksi sebanyak 46.200 ton, 55.000 ton, 81.000 ton, 77.400
ton, dan 80.600 ton. Di Indonesia, umumnya warung-warung makan yang menyediakan
menu utama bebek, dengan berat karkas 1 kg, yang biasanya lebih didominasi oleh
bebek afkir. Sementara restoran-restoran bebek ternama yang ada di Indonesia
menggunakan daging bebek yang sudah berkualitas, baik dari segi breed
maupun dari aspek manajemen pemeliharaan sampai proses pemotongannya. Adapun
cara paling efektif untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang
adalah melakukan kontrak atau perjanjian kerjasama dengan pihak tertentu.
Perjanjian kerjasama biasanya menyangkut masalah harga dan jangka waktu
kerjasama. Hal ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak, dimana pihak
peternak akan merasa aman dan tidak perlu khawatir itiknya tidak laku terjual
sedangkan bagi pengepul sendiri merasa terbantu dengan ketersediaan itik dalam
jangka waktu tertentu.(Berbagai
sumber artikel pemanfaatan bebek pedaging potong, artikel media, majalah, data
diolah F. Hero K. Purba).
No comments:
Post a Comment