Monday, February 1, 2010

Antusiasime dalam Membangun Jaringan Bisnis Global

Dalam perjalanan hidup semakin jauh kita maju dalam perjalanan menuju sukses, kita akan semakin menyadari bahwa yang membuat kita sukses bukanlah uang, gagasan atau antusiasme semata, melainkan orang lain. Keberhasilan kita dalam membangun suatu jaringan bisnis / networking adalah tergantung ditangan kita bagaimana kita membuat suatu rancangan khusus terhadap ide atau inovasi dalam membangun jaringan. Kontak, uang, gagasan, dan antusiasme memang penting dan harus ada, tetapi semua itu tidak cukup kalau kita tidak mempunyai orang yang dapat kita andalkan. belajarlah untuk menyukai orang. Networking atau jaringan bukan lagi sekedar ketrampilan yang “nice to have” (bagus untuk dimiliki) tetapi sekarang menjadi “necessary to have” (harus dimiliki). Networking tidak hanya dilakukan dengan pihak eksternal organisasi tetapi juga dengan internal organisasi.

Kemampuan pelaku usaha / businessman diukur berdasarkan kualitas jaringan yang terbentuk. Tolok ukur yang digunakan adalah ruang lingkup dan keeratan hubungan dalam jaringan. Setelah kemampuan pengusaha diketahui, pengaruhnya terhadap kinerja usaha diukur berdasarkan korelasi antara kualitas jaringan dan tingkat tingkat keuntungan, produktuvitas modal, produktivitas tenaga kerja unit usaha. Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap kemampuan pengusaha diidentifikasi berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan berbagai narasumber yang kompeten. Selanjutnya, berdasarkan sifat pengaruhnya, faktor-faktor tersebut dikelompok kedalam dua bagian, yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat. (Sources: Berbagai terkait, data diolah Frans Hero K. Purba). Sebagai contoh pelaku usaha China, ada beberapa ilmu atau teknik yang perlu kita pelajari dari pengalamannya yakni: Dari diskusi di atas penulis menyimpulkan bahwa keberhasilan keturunan Cina di Indonesia dalam membangun jaringan perdagangan adalah: Adanya mentalitas perantau yang mempunyai ciri-ciri: ingin berhasil, perasaan kesendirian, dan kesetia-keluargaan membuat etos kerja mereka tinggi; Pendidikan kewira-usahaan yang ditanamkan sejak kecil dalam keluarga, baik secara budaya maupun dalam kehidupan sehari-hari;Keberpihakan sejarah karena posisinya yang unik di Indonesia.
Untuk membangun komunitas di network marketing perlu waktu yang relatif lama, perlu pembuktian, dan perlu pelayanan yang lebih dari anda. Jika demikian sesungguh strategi networking merupakan hal terpenting juga dalam memperkenalkan produk baik pasar domestic dan pasar internasional secara global. Fungsi utama lainnya dari dari networking adalah sebagai sarana perluasan akses pasar dan sosialisasi teknologi tepat guna kepada para pelaku usaha yang membutuhkannya. Bagi pelaku usaha di Indonesia yang terkendala oleh keterbatasan pengetahuan dan akses teknologi tepat guna yang dibutuhkan dalam proses pengembangan usaha mereka. Dalam hal ini jaringan bisnis yang menjadi akses teknologi sekarang sangat membantu untuk pencapaian kemajuan yang akan datang.

No comments: