Peluang pasar Afrika Timur merupakan daya tarik yang sangat baik dalam ekspansi perluasan pasar ekspor bagi Indonesia. Meningkatnya pasar domestik dan kemampuan daya beli masyarakat di Tanzania, mendorong persaingan yang ketat bagi negara-negara pengekspor produk ke Tanzania. Dalam stabilitas politik dan keamanan di Tanzania yang diikuti oleh pembangunan bidang sosial dan ekonomi. Perdagangan bilateral RI – Tanzania yang mengalami fluktuasi. Pasar Afrika Timur perlu digarap secara serius dan sistematis, mengingat peluang dan kendala yang ada. Perlunya langkah-langkah integratif antara Pemerintah dan swasta.
Neraca eskpor Indonesia tahun 2007 ke Tanzania US$ 129,303 Juta dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar US$158,389 Juta berdasarkan data Trade Statistic Section, Tanzania Revenue Authority. Dengan memanfaatkan peluang ekspor yang cukup potensial untuk wilayah Afrika Timur, produk Indonesia banyak diminati seperti CPO, Furniture, Animal/Veg Fats & Oil & Their Cleavage Products; dan lain-lain. Negara Afrika Timur pada tahun 2005 yang lalu telah mengalami pertumbuhan ekonomi cukup tinggi. Didalam peningkatan hubungan kerjasama Indonesia – Tanzania yang perlu diperhatikan dalam hal pengembangan kerjasamanya adalah sebagai berikut: a) Perlu adanya usaha-usaha promosi dan penetrasi pasar yang terorganisir secara baik dan berkelanjutan. b)Perlu adanya pendirian kantor-kantor dagang yang penanganannya lebih banyak dilakukan oleh swasta dan didukung pendanaannya oleh pemerintah. c) Upaya untuk menjajaki kemungkinan mengadakan investasi (trade related investment) yang dapat dijadikan sentra produk olahan . d) Khusus produk kelapa sawit, perlu dipertimbangkan untuk melakukan investasi di Tanzania mengingat potensi lahan dan marketnya yang besar. Dalam hal ini kesempatan dan peluang kerjasama didalam mengembangkan ekspansi pasar ekspor produk pertanian semakin terbuka luas, mengingat akan hal ini kesempatan peluang yang ada harus dapat dipertimbangkan dengan secara seksama dengan memperhatikan hal-hal terpenting yang menjadi prioritas untuk hubungan kerjasama tersebut.(Sources: Trade Statistic Section, Tanzania Revenue Authority, data diolah Frans Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment