Thursday, February 25, 2010

Market Penetrasi Pasar Agribisnis Indonesia ke New Zealand

Dalam hubungan kerjasama Indonesia – New Zealand dalam berbagai bidang khususnya bidang pertanian merupakan peluang yang besar untuk pengembangan akses pasar. New Zealand yang selama ini relatif kecil ternyata mampu menyerap ekspor Indonesia lebih besar. Dalam tahun 2001 ekspor Indonesia ke negara yang memiliki pendapatan per kapita US$ 13.000, meningkat cukup signifikan sebesar 44,7% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk neraca perdagangan bilateral dalam 2001 mencapai volume sekitar NZ$ 977,3 juta atau lebih tinggi 20,39% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-14 mitra dagang New Zealand. Total nilai perdagangan dua negara selama 5 tahun terakhir naik 23,1%. Pada 2006, total perdagangannya mencapai US$ 653,7 yang terdiri dari US$320juta ekspor Indonesia dan US$333,7 juta impor Indonesia dari New Zealand. Pada 2007 perdagangan Indonesia dengan New Zealand mengalami defisit. Ekspor Indonesia ke Selandia Baru US$ 320 juta lebih rendah dibandingkan impor dari negara itu US$ 333,7 juta. Nilai perdagangan kedua negara hingga bulan Mei 2008 mencapai US$1,7 miliar.
Hubungan Indonesia dan New Zealand ke depan akan semakin produktif dan lebih baik lagi dengan adanya kesepakatan kerjasama. Khususnya dibidang pertanian pada saat ini Indonesia menginginkan adanya kerjasama dalam bentuk joint venture atau investasi langsung dibidang produk susu dan turunan. Untuk kedepannya diharapkan Indonesia bisa memenuhi kebutuhannya sendiri untuk produk susu daging tanpa harus bergantung dengan New Zealand. Dengan mitra kerjasama ini diharapkan kedua negara dapat memberikan solusi yang terbaik untuk kesepakatan kerjasama yang baik dalam bidang pertanian dan perdagangan ini. (Sources: KBRI New Zealand dan sumber terkait, data diolah oleh F.Hero K Purba)

No comments: