Thursday, September 16, 2010

Peluang Potensi Kerjasama Indonesia Turki dan Peluang Pasar pada event “The 18th International Food Exhibition and Processing Technologies”, GIDA 2010

Dalam Komitment dalam strategi pasar memunculkan kawasan Timur Tengah merupakan kawasan yang sangat potensial meliputi Turki, Tunia, Maroko dan Negara Timur Tengah Lainnya. Pameran GIDA 2010, merupakan Pameran 18 th Internasional Teknologi Pangan dan Pengolahan Produk, peristiwa makanan terbesar di wilayahnya GIDA 2010. Akan diselenggarakan di CNR EXPO, Istanbul, Turki pada tanggal 23-26 September 2010. Tahun lalu, 17 Produk Makanan Internasional dan Pameran Teknologi Pengolahan menarik perhatian besar. Diselenggarakan dengan dukungan Republik Turki Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan, Undersecretariat Perdana Menteri untuk Perdagangan Luar Negeri, KOSGEB-Medium Small Enterprise Organisasi Pengembangan Industri, TGDF-Federasi Makanan & Minuman Asosiasi Industri Turki dan TUGIDER-Semua Asosiasi Importir Makanan. Adapun total jumlah pengunjung pada kegiatan event ini pada tahun ini 41,410 pengunjung profesional di antaranya 2,510 adalah pengunjung profesional asing.

Dalam hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan Indonesia – Turki telah terjalin dengan baik dan kedua negara telah menandatangani beberapa perjanjian bilateral sebagai kerjasama, antara lain Persetujuan Kerjasama Ekonomi dan Teknik, Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, Persetujuan Promosi dan Perlindungan Penanaman Modal Bersama, MoU mengenai Upaya Peningkatan Volume Perdagangan Indonesia-Turki menjadi US$2 milyar serta MoU Pertukaran Informasi antara Bank Indonesia dengan Banking Regulation and Supervision Agency of Turkey. Volume perdagangan Indonesia-Turki selama beberapa tahun terakhir terus meningkat dan selalu surplus untuk Indonesia dengan nilai yang cenderung meningkat dari US$676,91 juta (2004), US$826,2 juta (2005), US$1.116 milyar (2006) dan US$1.533 milyar (2007). Nilai ekspor Indonesia ke Turki tercatat terus meningkat dari US$447,9 juta (2003), US$622,79 juta (2004), US$745,4 juta (2005), US$1,031 milyar (2006) dan US$1,359 milyar (2007). Sedangkan nilai impor berfluktuasi dan cenderung sedikit meningkat dari US$46,97 juta (2003), US$54,12 juta (2004), US$80,8 juta (2005), US$84,94 juta (2006) dan US$173,73 juta (2007). Selama 1 tahun terakhir, volume perdagangan kedua negara telah meningkat sebesar US$1,533 milyar dibandingkan sebelumnya US$1.116 milyar (2006) yang merupakan lompatan besar dalam peningkatan perdagangan sebanyak US$417 juta atau sekitar 38% hanya dalam waktu setahun. Komoditi ekspor utama Indonesia ke Turki selama tiga tahun terakhir adalah sektor pertanian/agribisnis yang meliputi produk makanan, daging, tembakau, bahan baku, minyak nabati/hewan, serat buatan, karet, kapas, juga sektor mineral. Pada event pameran ini dalam dinamika pertumbuhan ekspor Indonesia-Turki diharapkan efek komoditi dan komoditas daya saing ekspor dapat lebih baik lagi ditingkatkan dalam pengembangan dan pertumbuhan akses pasar. (Sumber: KEMLU, Data BPS dan data terkait event GIDA 2010, data diolah F. Hero K. Purba16092010)

No comments: