Thursday, March 14, 2013

Secangkir Kopi Luwak Malabar Merupakan Citra Khas Kopi Luwak Jawa Barat sebagai Potensi Usaha



Indonesia yang memiliki berbagai macam aneka kopi dimana selain kopi Toraja, ada kopi Lintong, kopi Kintamani, kopi Gayo, , kopi Flores, kopi Jawa, hingga kopi Papua. Kopi dari Ethiopia untuk membedakan karakter aroma, flavor (rasa), acidity (tingkat keasaman), dan aftertaste (rasa tertinggal). Tidak kalah pula dengan Kopi Luwak Malabar asal Pangalengan, Jawa Barat. Profesi dari Supriatna Danuri  sebagai petani kopi ditekuni sejak lama. Ia mengalami pahit  getirnya sebagai petani kopi biasa . Hasil panen kebun kopi warisan orang tuanya, dahulu hanya cukup sebagai penyambung hidup ke seharian. Saat ini menjadi Petani Kopi Luwak dengan cara memelihara dan  menangkar luwak atau musang jenis pandan.
Pemilik dari Kopi Luwak Malabar Supriatna Danuri menjelaskan bahwa Luwak  yang dipelihara dikandangnya bukan Luwak lapar. Ia menjelaskan, Musang yang sehat adalah : bentuk tubuhnya berbadan gemuk, bulunya lebat dan tebal, mengkilap ciri khas luwak yang sehat dapat di lihat  dimatanya yaitu  bersinar. Luwak  Mirip Kucing, lucu dan sangat menggemaskan.  Kita tetap harus hati-hati bila mendekatinya, maklum luwak adalah termasuk hewan liar. Siang hari Luwak beristirahat  dan bermalas-malasan, demikian  penjelasan Danuri. Tetapi sangat protektif dalam menjaga anaknya, tambahnya. Saat ini luwak yang dipelihara di kandangnya sebanyak  187 ekor luwak. Untuk setiap daerah dimana masing-masing kopi seakan mencerminkan asal-usul kopi itu berasal. Seperti kopi Kintamani yang selintasan tercium aroma jeruk dan rasa asam jeruk.
Adapun usaha Kopi Luwak Malabar Supriatna Danuri dinilai sukses, setelah sembilan tahun menangkarkan luwak, produksi kopi  luwaknya saat ini mencapai 200 kilogram per-bulan. Hal ini inovasinya itu diikuti 21 petani Kopi lainnya di Pangalengan Kabupaten Bandung, Provinsi jawa Barat. Kopi luwak berasal dari Pulau Jawa Indonesia dan Sumatera, daerah yang terkenal untuk kopi yang sangat baik. Juga asli daerah adalah hewan musang-seperti kecil yang disebut Paradoxurus a. Dengan nama ilmiah, penduduk setempat menyebut mereka luwak. Mamalia kecil hidup di pohon-pohon dan salah satu makanan favorit mereka adalah cherry, kopi merah matang. Mereka makan ceri, kacang dan semua. Sementara kacang dalam perut si kecil, itu mengalami perawatan kimia dan fermentasi. Kacang selesai perjalanan melalui sistem pencernaan, dan keluar. Yang masih utuh biji dikumpulkan dari lantai hutan, dan dibersihkan, kemudian panggang dan tanah sama seperti kopi lainnya. Mungkin kita bertanya-tanya tentang keadaan yang membawa cangkir pertama kopi luwak Kopi. Siapa yang akan berpikir untuk atau bahkan ingin mengumpulkan dan roasting/ penyangraian dari kotoran hewan? Mungkin masyarakat pribumi berpiki hal itu lebih mudah untuk mengumpulkan biji dari tanah dengan cara ini, daripada harus bekerja lebih keras dan mengambil mereka dari pohon? Mungkin kita tidak akan pernah tahu. Tetapi karena metode pengumpulan aneh, dan  tidak banyak Kopi Luwak diproduksi di dunia. Kopi yang dihasilkan dikatakan tidak seperti yang lain. Memiliki kaya, berat rasa dengan petunjuk dari karamel atau cokelat. Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan itu adalah eksotis sebuah kopi yang memiliki citra rasa. Diharapkan ke depan Promosi Kopi luwak Malabar, Jawa Barat dan lebih baik lagi dalam pengembangannya tetapi telah dibuktikan oleh ratusan customer yang telah merasakan kepuasan dari kopi luwak bandung. Kopi luwak asli / original adalah biji kopi pilihan terbaik yang dikonsumsi oleh binatang luwak.

No comments: