Pada periode tahun 2009, Indonesia menduduki urutan kelima sebagai
sepuluh besar negara penghasil mangga dunia. Negara penghasil mangga terbesar
dunia adalah India mencapai 38,58 %, kedua adalah China sekitar 12,90 %, Thailand
mencapai 6,20 %, Meksiko sekitar 5,50 %, dan Indonesia mencapai 5,29 % dari
total produksi mangga dunia. Potensi ekspor buah mangga dari Indonesia lebih
banyak diserap pasar dari negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi.
Peluang pasar lainnya yang dapat diraih produsen mangga Indonesia antara
lain Amerika, Kanada (4,2 %), Eropa (15%), China (9%) Timur Tengah (14%),
Jepang (3%) dan Singapura (5%). Sedangkan untuk produksi total mangga di
Indonesia terutama masih disupply dari wilayah sentra produksi beriklim kering,
terutama dari Jawa Timur. Adanya beberapa masalah yang harus diatasi sehubungan
dengan peningkatan produksi mangga dan tuntutan preferensi konsumen, maka
strategi pengembangan mangga juga harus diarahkan ke wilayah lain yang secara
agronomis cocok untuk budidaya mangga. Permasalahan tersebut di antaranya
adalah (1) adanya konversi lahan dari pertanian menjadi perumahan dan industri
sehingga menyebabkan luas pertanaman mangga di wilayah sentra menjadi
berkurang, (2) adanya perubahan orientasi konsumen yang saat ini meminta produk
buah mangga dengan warna kulit kemerahan dan (3) kebutuhan produksi mangga di
luar musim. Untuk menjawab permasalahan mengenai penyusutan lahan pertanian dan
keinginan menghasilkan buah mangga di luar musim, alternatif jalan keluarnya
melakukan diversifikasi pengembangan sentra produksi mangga di wilayah lain.
Dari sisi pengolahan buah mangga tidak hanya dikonsumsi sebagai buah segar,
namun juga dapat dijadikam makanan olahan seperti asinan, kari, pure, selai,
sari buah, minuman ringan, tepung, keripik dan manisan. Pengembangan agribisnis
buah mangga ini merupakan salah satu komoditas buah yang potensial untuk pangsa
pasar domestik dan ekspor.
Untuk Sentra
mangga di Indonesia di antaranya adalah Indramayu, Cirebon, dan
Majalengka di Jawa Sarat, Tegal, Kudus, Pati, Magelang, dan Boyolali di Jawa
Tengah, Pasuruan, Probolinggo, Nganjuk, dan Pamekasan di Jawa Timur.
Indonesia,
penghasil mangga gedong gincu berkualitas tinggi
untuk ekspor adalah Indramayu, Cirebon, Majalengka dan Sumedang Timur. Buah mangga (Mangifera
indica) merupakan salah satu buah yang memiliki sumber beta-karoten, kalium,
dan vitamin C. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi
vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan
vitamin C) juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan
perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas. Radikal
bebas adalah molekul-molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh berbagai proses
kimia normal tubuh, radiasi matahari atau kosmis, asap rokok, dan
pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya. (Berbagai sumber media terkait, Balai
penelitian tanaman buah tropika, data BPS, data diolah F. Hero K. Purba).
No comments:
Post a Comment