Monday, April 12, 2010

Building the Network "Networking" with a conscience to Business

Business expansion by extending the network within the development organization or business entity. By providing additional impetus for organizations to do with Network Friends and relatives and friends is a key to success in a business. There is no business that does not relate to other people. Relationships with others, Put the value of friendship, the value of friendship which is far more valuable than mere money profit. By placing a friend as a valuable asset, we would appreciate the commitment and cooperation with anyone. But not because she wants to create a network of businesses engaged Corruption, Collusion and Nepotism. In this case the business network in question is to make a network of "networking" and creativities big business to business or entrepreneurship. Of course you ask "Doing business with conscience whether relevant to the era now? Doing business with a conscience will always be relevant throughout the ages. Often the word 'conscience' embodied in the strict sense. Actually doing business that is a blend of conscience, in the sense of 'strong belief' coupled with a deep understanding of specific business areas, and have accurate directions and strategies for achieving the goals set earlier. The failure of a business is not solely on the lack of capital, it often happens in business failures in the inability of the set (management) as well as setting direction and strategy must be adopted. Fighting spirit and perseverance are necessary in the conduct of a particular business. No business which is built in a flash will give satisfactory results in the long term. Time step that will answer whether a person can survive and thrive in the run. (People's Sovereignty sources, other materials, Mas Achmad Daniri, Chairman of the National Committee on Governance. data processed by Frans Hero K. Purba). Sometimes too much violated business ethics in a business. For example if all companies have applied program of Corporate Social Responsibility / CSR, which the company's responsibility towards the environment. Not necessarily big companies or multinational corporation, but as an example of care and cleanliness of the surrounding environment and help local communities. With the existence of a new paradigm in their work and do business that includes a holistic view of the meaning of business and human meanings in it, among other business to achieve revenue and enrich the treasure, can be a good charitable fields, find happiness and enrich the soul. Corruption, bribery, graft, however named, had tremendous influence on the economic cycle. If for business a lot of additional costs that are not official, which may be accomplished on the business climate is healthy, because the entrepreneur must issue an additional fee to do business, then the burden is also passed on to consumers who also have to pay the additional costs resulting in more people's purchasing power reduced. Why do employers have to bribe a state government officials? It was common knowledge that to be state officials also spent a lot of cost. For instance, the trapped state officials must restore the costs already incurred to achieve that position. So this condition is like a vicious circle that ultimately complicate our nation to rise up. Do not expect to start from someone else, let's start from ourselves for the better.
Ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan dalam pengembangan organisasi atau badan usaha. Dengan memberikan dorongan tambahan bagi organisasi untuk melakukan dengan Jaringan Teman dan relasi serta sahabat merupakan suatu kunci keberhasilan dalam suatu usaha. Tidak ada usaha yang tidak berhubungan dengan orang lain. Dalam membina hubungan dengan orang lain, letakkanlah nilai persahabatan, nilai pertemanan yang jauh lebih berharga dibandingkan sekedar meraih keuntungan uang. Dengan menempatkan kawan sebagai aset berharga, maka kita akan menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapapun. Tetapi jangan karena mau membuat suatu jaringan bisnis terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam hal ini jaringan bisnis yang dimaksud adalah membuat suatu jaringan “networking” usaha dan creativitas yang besar untuk usaha atau wirausaha.
Tentu Anda bertanya ”Berbisnis dengan nurani apakah relevan untuk era sekarang? Berbisnis dengan nurani akan selalu relevan sepanjang masa. Seringkali kata ‘nurani’ diejawantahkan dalam arti yang sempit. Sesungguhnya berbisnis itu merupakan perpaduan antara nurani, dalam arti ‘keyakinan yang kuat’ dipadu dengan pemahaman yang mendalam pada bidang bisnis tertentu, serta memiliki arah dan strategi yang jitu untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kegagalan suatu bisnis tidak melulu pada kekurangan modal, justru kegagalan berbisnis yang sering terjadi pada ketidakmampuan di dalam mengatur (management) serta menetapkan arah dan strategi yang harus ditempuh. Daya juang serta ketekunan memang diperlukan di dalam menjalankan suatu bisnis tertentu. Tidak ada bisnis yang dibangun dalam sekejap akan memberi hasil yang memuaskan dalam jangka waktu panjang. Waktu jualah yang akan menjawab apakah seseorang dapat bertahan dan berkembang di dalam menjalankannya.(sources Kedaulatan Rakyat, other materials, Mas Achmad Daniri, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance.
data diolah oleh Frans Hero K. Purba). Terkadang etika bisnis juga banyak dilanggar dalam suatu bisnis. Sebagai contoh apakah semua perusahaan telah menerapkan program Corporate social Responsibility / CSR , dimana tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungannya. Tidak mesti perusahaan besar ataupun multinational corporation, tetapi sebagai contoh peduli akan lingkungan dan kebersihan disekitarnya dan membantu masyarakat sekitar. Dengan adanya paradigma baru dalam bekerja dan berbisnis yang mencakup pandangan menyeluruh tentang makna bisnis dan arti manusia di dalamnya, diantaranya bisnis selain untuk meraih pendapatan dan mem-perkaya harta, dapat menjadi ladang amal kebaikan, menemukan kebahagiaan dan memperkaya jiwa. Korupsi, suap, gratifikasi, apapun namanya, punya pengaruh yang sangat besar terhadap roda perekonomian. Jika untuk berbisnis banyak sekali biaya tambahan yang tidak resmi, maka mana mungkin dapat terwujud iklim usaha yang sehat Karena si pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa berbisnis, maka beban ini juga diteruskan kepada konsumen yang juga harus membayar tambahan biaya yang mengakibatkan daya beli masyarakat semakin berkurang. Kenapa pengusaha harus menyuap oknum pejabat negara? Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadi pejabat negara juga menghabiskan biaya yang sangat besar. Bisa jadi si pejabat negara terperangkap harus mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan untuk meraih jabatan tersebut. Jadi kondisi seperti ini sudah seperti lingkaran setan yang akhirnya menyulitkan bangsa kita untuk bangkit. Janganlah berharap memulai dari orang lain, mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk lebih baik.

No comments: