Friday, November 13, 2009

Orientasi Pemasaran Dan Peningkatan Mutu Produk Perusahaan

Untuk menjadi perusahaan yang berorientasi pasar dengan kualitas produk serta memasarkan produk yang berorientasi pasar memang perlu, tetapi tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan. Market orientation sebagai implementasi dari marketing concept telah menarik perhatian para peneliti pemasaran. Pada awalnya ketertarikan tersebut diwujudkan dalam bentuk pengembangan instrument yang dapat mengukur sejauh mana organisasi telah menerapkan marketing concept dalam bentuk activities and behaviors. Hal itu dimulai ketika Shapiro mencoba mendefinisikan pengertian dari market driven organization. Shapiro (1988) mendefinisikan organisasi yang didorong oleh pasar (market driven organization) sebagai organisasi yang memiliki tiga karakteristik kritikal, yaitu (1) informasi tentang semua pengaruh pembelian penting yang menembus setiap fungsi dalam perusahaan; (2) Keputusan strategis dan taktis dibuat secara lintas fungsi dan lintas divisi; (3) Divisi-divisi dan fungsi-fungsi membuat keputusan yang dikoordinasikan dengan baik dan mengeksekusikannya dengan penuh komitmen.
Suatu produk apablia dikatakan sukses jika disukai pasar. Pasar menyukai suatu produk berdasarkan kualitas dan harga. Menciptakan produk yang disukai tidak dapat dilakukan begitu saja, diperlukan konsep pengembangan yang baik. Dalam lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro. Sangat penting untuk suatu perusahaan, dan pemasar untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang lingkungan pemasaran secara keseluruhan gambaran besar. Tidak tahu sehingga akan memimpin sebuah perusahaan untuk beroperasi dalam kebutaan, yang menyebabkan kegagalan mutlak cepat atau lambat. Kekuatan lingkungan mikro adalah aktor yang lebih dekat kepada perusahaan, sementara pasukan makro kekuatan lebih besar yang sulit untuk dikendalikan. Pasukan mikro yaitu: Perusahaan itu sendiri; pemasok; pesaing; perantara pemasaran, pelanggan, dan masyarakat sebagai kekuatan yang mengatur. Ada banyak divisi dalam suatu perusahaan itu sendiri. Divisi ini harus berkolaborasi dan bekerja sama dengan baik agar perusahaan untuk mencapai keberhasilan. Hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Sering kali, divisi pemasaran akan memiliki konflik besar dengan divisi-divisi lain karena komunikasi yang buruk, persetujuan, pemahaman dan uang (anggaran dan masalah biaya). Kemungkinan masalah pembuatan bir di perusahaan itu sendiri sama-sama tinggi sebagai masalah eksternal meningkat.
Dengan membangun hubungan serta jaringan / networking yang memberikan nilai adalah fokus daripada transaksi sendiri. Dalam artian bahwa konsep pemasaran adalah tentang menemukan produk yang benar untuk pelanggan dan tidak menemukan pelanggan yang tepat untuk produk. Ini berfokus pada "pengertian dan merespon" daripada "membuat dan menjual" filsafat. Konsep pemasaran adalah landasan pemasaran modern dan harus diadopsi oleh lebih banyak perusahaan untuk lebih bermanfaat bagi perusahaan dan pelanggan. Terakhir, konsep pemasaran sosial menyatakan bahwa perusahaan harus merancang strategi pemasaran yang seharusnya memberikan nilai kepada para pelanggan dengan cara yang menjaga atau meningkatkan kesejahteraan jangka panjang pelanggan dan masyarakat. Memberikan pelayanan yang baik bagi customer merupakan statu citra dari perusahaan, sehingga orientasi pasar berbasi mutu produk yang berkualitas akan memberikan kepercayaan konsumen. (Berbagai sumber terkait, data diolah: Frans Hero K. Purba)

No comments: