Saturday, November 28, 2009

Strategi Kemasan Produk dalam Pengembangan Desain Bisnis

Strategi dalam kemasan produk merupakan hal terpenting dalam menarik minat konsumen.Produk yang dipasarkan atau dijual hendaknya produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dengan demikian maka konsumen merasa puas. Hanya dengan kepuasan konsumen itulah perusahaan akan mendapat keuntungan. Sebaliknya, apabila konsumen tidak merasa puas dengan produk yang dibelinya maka mereka akan meninggalkan perusahaan kita dan kita akan kehilangan pelanggan serta akhirnya kita akan menderita kerugian. Jadi kepuasan konsumen menjadi dasar utama perencanaan strategi produksi.
Dalam membuat suatu Kemasan (packaging) harus dapat memberikan informasi struktur produk, manfaat, dan informasi tambahan, sehingga mendorong konsumen untuk mencoba membeli, mendorong untuk membeli ulang dan menyediakan cara pemakaian produk. Pembentukan kemasan yang baik harus memiliki empat keistimewaan. Untuk mengevaluasi empat keistimewaan kemasan-kemasan tersebut dapat digunakan model Visibility, Information, Emotional appeal, Workability (VIEW). Sebuah kemasan mempunyai fungsi yang paling dasar secara fisik sebagai sebuah wadah dan pelindung dari produk yang ada di dalamnya. Sebagai sebuah wadah dan pelindung, maka secara fisik, sebuah kemasan harus andal terhadap benturan, tekanan, temperatur, air, debu, dan lain-lain. Tidak hanya andal bagi produk di dalamnya, sebuah kemasan juga harus direncanakan dengan mempertimbangkan penempatan dan penyimpanannya terutama dalam jumlah banyak. Umumnya sebuah kemasan akan disimpan secara bertumpuk, sehingga harus diperhitungkan barapa tumpukan maksimal yang aman dan sesuai untuk sebuah jenis produk tertentu. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya untuk direncanakan adalah kemudahan secara fisik saat pengepakan dan distribusinya. Bahkan harus dipikirkan juga ketika produk tersebut sampai pada pengguna (end-user). Faktor ergonomi cukup berperan dalam pengembangan desain kemasan.Sebagai upaya menjawab tuntutan fungsi fisik sebuah kemasan, keterlibatan konsep desain kemasan mulai berjalan seiring dengan berbagai pertimbangan teknis. Artinya, mau tak mau desainer harus mengenali material dan teknologi pengemasan yang baik, sifat, jenis, karakter, dan kekuatan bahan kemasan tersebut. (Berbagai sumber terkait).
Kemasan (Packing) yang baik tidak hanya andal secara fisik, tetapi juga harus memenuhi fungsinya untuk memberikan informasi kepada konsumen. Informasi yang diberikan adalah segala sesuatu yang dipandang perlu untuk diketahui pada tahap konsumen hendak membeli produknya. Umumnya sebuah kemasan akan menuliskan dalam kemasan tersebut siapa konsumen yang tepat untuk jenis produknya. Sebuah produk kadang hanya sesuai untuk kelompok umur tertentu dan bahkan hanya diperuntukkan bagi pria atau wanita saja. Pada kemasan konsumen juga akan mendapatkan informasi tentang bahan baku apa saja yang digunakan dalam proses produksinya, termasuk bagaimana cara penggunaan yang tepat sesuai dengan kelompok penggunanya. Saat ini konsumen sudah pasti akan memperhatikan juga tanggal kadaluwarsa sebuah produk.Dalam hal ini bagaimana dengan produk packing / kemasan dari negara kita Indonesia? Apakah sudah berdaya saing dengan produk packing mancanegara? inovasi kemasan, di mana sentuhan pembaharuan dilakukan kepada aspek kemasan, namun isi sama, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik (attractiveness), sehingga secara visual akan cukup kompetitif, bila dipajang berjejer dengan para pesaing. Kemasan yang atraktif juga dapat menjadi elemen promosi yang efektif. Inovasi kemasan produk, dengan melakukan pengembangan produk baru, baik yang berbasis dari produk yang sudah ada ataupun produk yang baru. Kita bisa melihat bagaimana produsen kacang seperti Garudafood berinovasi tidak hanya dengan varian produk kacangnya, namun juga dengan melahirkan jelly, permen, bahkan nasi instant. Inovasi memang bukan hanya bertujuan untuk melahirkan sesuatu yang baru bagi pelanggan yang sudah ada, tetapi juga dapat dilakukan untuk melahirkan produk yang disasarkan untuk segmen lain atau pasar yang baru (new product for new market). Tentunya kreasi untuk produk makanan dan minuman dengan kemasan dan kualitas produk yang menarik dan berdaya saing dengan kompetisi pasar.


No comments: