Suatu perkembangan dalam teknologi dan pola kegiatan ekonomi membuat masyarakat di dunia semakin saling bersentuhan, saling membutuhkan, dan saling menentukan nasib satu sama lain didalam persaingan pasar golabal. Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, problem sentral yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut menarik pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang, tujuan tersebut akan tercapai jika perusahaan melakukan proses pemasaran.Dalam pemasaran global merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi dalam pemasaran modern seperti ini paragdima pemasaran telah bergeser, tidak hanya menciptakan transakasi untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga harus menjalin hubungan dengan pelanggan dalam waktu yang panjang. Di Indonesia dalam perdagangan khususnya bisnis internasional, dengan kehadiram persaingan global tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.. Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme adalah: 1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. 3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. Pengaruh pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme: 1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang. 2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. 4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. 5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.( Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005). Untuk menjawab dan mengantisipasi dampak perdagangan internasional abad XXI, tidak ada jalan lain kecuali harus menempatkan suatu “Sistem Manajemen Penegakkan Hukum Bisnis Internasional” sebagai misi strategis dalam mewujudkan ketahanan ekonomi nasional di tengah globalisasi ekonomi yang sudah dan sedang berlangsung. Tentunya di Indonesia yang memliki potensi keanekaragaman produk baik disektor pertanian dan perikanan yang menjadi peluang besar untuk berdaya saing dengan negara-negara lain. Hal ini dengan dukungan teknologi pertanian dan perikanan yang lebih baik maka semuanya itu dapat diatasi demi kemajuannya. Dengan era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang tentunya perubahan yang secara bertahap dengan dasar pembangunan perekonomian yang baik tidak hanya secara konseptual tetapi realitas. Menurut Profesor Waren Keegan sebuah perusahaan perlu adanya “perubahan” dalam menghadapi dunia yang makin terbuka.perubahan itu ada lima tahap, yaitu :
Tahap pertama : ketika sebuah perusahaan masih bersifat “domestic”, orientasinya cuma “home-market”.Tahap kedua, kalau perusahaan tersebut sudah jadi international company, dia mulai meng-export produknya kebeberapanegara.Tahap ketiga : jika sudah terjadi sinergi diantara aktifitasnya di beberapa Negara asing maka perusahaan tersebut patut di sebut mult-national company.Tahap keempat : global company, sebuah perusahaan yang sudah melakukan global sourcing atau global marketing. Tahap terakhir ; trans-national company, sebuah perusahaan yang sudah “melanggar” batas-batas Negara dengan melakukan global-sourcing dan global marketing sekaligus.
Dengan adanya Globalisasi juga menyebabkan munculnya nilai-nilai universal tersendiri, yaitu kesadaran hukum dan HAM, perlindungan konsumen, serta lingkungan hidup.
Sebenarnya, terdapat dua konsep utama dalam globalisasi ekonomi, yaitu: Globalisasi pemasaran: globalisasi ini menyebabkan semua negara di dunia dapat menjadi tempat pemasaran bagi barang dan jasa dari manapun juga. Hal ini juga menyebabkan penentuan harga suatu produk tidak ditentukan secara monopoli melainkan melalui segmentasi pasar. 2. Globalisasi produksi: globalisasi ini menyebabkan semua negara di dunia dapat menjadi lokasi komponen produksi, karena telah hilangnya batas-batas seperti pajak bea masuk atas bahan-bahan baku yang harus diimpor dari luar. Selain itu, penentuan lokasi produksi juga dapat ditentukan tergantung pada efisiensi masing-masing lokasi.
Pengaruh Globalisasi ekonomi sangat berkaitan dengan proses kerjasama perdagangan internasional yang sebenarnya merupakan salah satu aspek penting dari proses diplomasi ekonomi. Saat ini isu yang terpenting mengenai perdagangan internasional adalah tentang AFTA (ASEAN Free Trade Area), yaitu fenomena kawasan perdagangan bebas antar negara-negara di Asia Tenggara. Asia Pacific dan kerjasama International lainnya. (sources; berbagai sumber resources material; Business week, Kompas; Asian week, data diolah oleh Frans Hero K. Purba)
A development in technology and patterns of economic activities in the world community to make the touch each other, need each other, and mutually determined each other in the market golabal. Changes in the business world that increasingly requires companies to quickly respond to changes that occur, the central problem faced by companies at this time is how the company attract customers and mempertahankannya that the company can survive and develop, the goal will be achieved if the company marketing the process. In global marketing is one of the principal activities undertaken by the company to maintain the continuance of his life, but in modern marketing such as this paragdima marketing has shifted, not only create transakasi to achieve marketing success, but the company must also maintain relationships with customers in a long time. In Indonesia, trading especially in international business, with global competition kehadiram certainly bring influence to the life of a country, including Indonesia. Influence includes two sides, namely the influence of positive and negative influences. The influence of globalization in various fields of life such as politics, economy, ideology, social, cultural and others will affect the values of nationalism to the nation .. Positive influence of globalization on the values of nationalism are: 1. Political views of globalization, the government is run openly and democratically. Because the government is part of a country, if the government role fair, clean and dynamic course will get positive response from the people. Positive response is a sense of nationalism against the state to be increased. 2. Economic aspects of globalization, opening international markets, increase employment opportunities and increase foreign country. With this it will increase the economic life of the nation who support the national life of the nation. 3. Social culture of globalization, we can mimic the pattern of thinking that as good work ethics and discipline and high Tech from other nations that have been developed to improve the nation's progress which in turn will promote the nation and strengthen our sense of nationalism to the nation.
The negative influence of globalization on the values of nationalism:
1. Globalization is able to convince the people of Indonesia that liberalism can bring progress and prosperity. So it does not close the possibility of changing the direction of ideology Pancasila ideology to liberalism. If this result occurs that sense of nationalism of the nation will be lost. 2. Economic aspects of globalization, the loss of love of the product in the country due to foreign products (such as Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, etc.). Dump in Indonesia. With the loss of love of the product in the country showed symptoms of the reduced sense of nationalism to the people, our nation of Indonesia.
3. Our society, especially young people forget that many akan identity as a nation of Indonesia, because of lifestyle tends to imitate the western culture by people of the world considered to be the direction. 4. Result of the sharp social inequalities between rich and poor, because of free competition in economic globalization. This may cause a conflict between rich and poor that can disrupt national life of the nation. 5. The emergence of individualism that attitudes cause behavior passivity among fellow citizens. With the individualism so people will not care about the life of the nation. (According to A. Edison Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005). To anticipate the impact of trade and international XXI century, there is no other way except the need to place a "Management Systems International Business law enforcement" as a strategic mission to achieve national economic resilience in the midst of economic globalization that have been and are underway. Of course, in the potential product diversity sector both agriculture and fisheries that are large opportunities for the powerless to compete with other countries. This technology, with the support of agriculture and fishery is better then all that can be overcome in order to progress. With the era of globalization has demanded a change in the old paradigm of the field changes gradually with the basic development of an economy that is good not only conceptually but in reality. According to Professor Warren Keegan a company need is "change" in the world that the open changes that there are five stages, namely:
The first stage: when a company is still "domestic", orientation free "home-market." The second phase, if the company is already so international company, he started to export its products to countries. Third Stage: if there is synergy between the activities in some foreign countries, the company is worth in a multinational company. Stage of fourth: a global company, a company that is making global Sourcing or global marketing. Last stage; trans-national company, a company that has been "violated" the State boundaries with global-Sourcing and global marketing as well.
With globalization also causes the emergence of universal values apart, the awareness of law and human rights, consumer protection, and the environment.
In fact, there are two main concepts in the economic globalization, namely: marketing globalization: globalization is causing all the countries in the world can be a place for the marketing of goods and services from anywhere, too. This also causes the determination of the price of a product is not a monopoly but is determined through market segmentation. 2. Production of globalization: globalization is causing all the countries in the world can be a component of the location of production, as has been the loss of boundaries, such as customs taxes on raw materials-materials that must be imported from outside. In addition, determining the location of production can also be determined depending on the efficiency of each location. The influence of economic globalization is associated with the process of international trade cooperation is in fact one of the important aspects of the process of economic diplomacy. Currently, the most important issues regarding international trade is of AFTA (ASEAN Free Trade Area), the phenomenon of free trade area among the countries in Southeast Asia, Asia Pacific International cooperation and the others.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. 3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. Pengaruh pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme: 1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang. 2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. 4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. 5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.( Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005). Untuk menjawab dan mengantisipasi dampak perdagangan internasional abad XXI, tidak ada jalan lain kecuali harus menempatkan suatu “Sistem Manajemen Penegakkan Hukum Bisnis Internasional” sebagai misi strategis dalam mewujudkan ketahanan ekonomi nasional di tengah globalisasi ekonomi yang sudah dan sedang berlangsung. Tentunya di Indonesia yang memliki potensi keanekaragaman produk baik disektor pertanian dan perikanan yang menjadi peluang besar untuk berdaya saing dengan negara-negara lain. Hal ini dengan dukungan teknologi pertanian dan perikanan yang lebih baik maka semuanya itu dapat diatasi demi kemajuannya. Dengan era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang tentunya perubahan yang secara bertahap dengan dasar pembangunan perekonomian yang baik tidak hanya secara konseptual tetapi realitas. Menurut Profesor Waren Keegan sebuah perusahaan perlu adanya “perubahan” dalam menghadapi dunia yang makin terbuka.perubahan itu ada lima tahap, yaitu :
Tahap pertama : ketika sebuah perusahaan masih bersifat “domestic”, orientasinya cuma “home-market”.Tahap kedua, kalau perusahaan tersebut sudah jadi international company, dia mulai meng-export produknya kebeberapanegara.Tahap ketiga : jika sudah terjadi sinergi diantara aktifitasnya di beberapa Negara asing maka perusahaan tersebut patut di sebut mult-national company.Tahap keempat : global company, sebuah perusahaan yang sudah melakukan global sourcing atau global marketing. Tahap terakhir ; trans-national company, sebuah perusahaan yang sudah “melanggar” batas-batas Negara dengan melakukan global-sourcing dan global marketing sekaligus.
Dengan adanya Globalisasi juga menyebabkan munculnya nilai-nilai universal tersendiri, yaitu kesadaran hukum dan HAM, perlindungan konsumen, serta lingkungan hidup.
Sebenarnya, terdapat dua konsep utama dalam globalisasi ekonomi, yaitu: Globalisasi pemasaran: globalisasi ini menyebabkan semua negara di dunia dapat menjadi tempat pemasaran bagi barang dan jasa dari manapun juga. Hal ini juga menyebabkan penentuan harga suatu produk tidak ditentukan secara monopoli melainkan melalui segmentasi pasar. 2. Globalisasi produksi: globalisasi ini menyebabkan semua negara di dunia dapat menjadi lokasi komponen produksi, karena telah hilangnya batas-batas seperti pajak bea masuk atas bahan-bahan baku yang harus diimpor dari luar. Selain itu, penentuan lokasi produksi juga dapat ditentukan tergantung pada efisiensi masing-masing lokasi.
Pengaruh Globalisasi ekonomi sangat berkaitan dengan proses kerjasama perdagangan internasional yang sebenarnya merupakan salah satu aspek penting dari proses diplomasi ekonomi. Saat ini isu yang terpenting mengenai perdagangan internasional adalah tentang AFTA (ASEAN Free Trade Area), yaitu fenomena kawasan perdagangan bebas antar negara-negara di Asia Tenggara. Asia Pacific dan kerjasama International lainnya. (sources; berbagai sumber resources material; Business week, Kompas; Asian week, data diolah oleh Frans Hero K. Purba)
A development in technology and patterns of economic activities in the world community to make the touch each other, need each other, and mutually determined each other in the market golabal. Changes in the business world that increasingly requires companies to quickly respond to changes that occur, the central problem faced by companies at this time is how the company attract customers and mempertahankannya that the company can survive and develop, the goal will be achieved if the company marketing the process. In global marketing is one of the principal activities undertaken by the company to maintain the continuance of his life, but in modern marketing such as this paragdima marketing has shifted, not only create transakasi to achieve marketing success, but the company must also maintain relationships with customers in a long time. In Indonesia, trading especially in international business, with global competition kehadiram certainly bring influence to the life of a country, including Indonesia. Influence includes two sides, namely the influence of positive and negative influences. The influence of globalization in various fields of life such as politics, economy, ideology, social, cultural and others will affect the values of nationalism to the nation .. Positive influence of globalization on the values of nationalism are: 1. Political views of globalization, the government is run openly and democratically. Because the government is part of a country, if the government role fair, clean and dynamic course will get positive response from the people. Positive response is a sense of nationalism against the state to be increased. 2. Economic aspects of globalization, opening international markets, increase employment opportunities and increase foreign country. With this it will increase the economic life of the nation who support the national life of the nation. 3. Social culture of globalization, we can mimic the pattern of thinking that as good work ethics and discipline and high Tech from other nations that have been developed to improve the nation's progress which in turn will promote the nation and strengthen our sense of nationalism to the nation.
The negative influence of globalization on the values of nationalism:
1. Globalization is able to convince the people of Indonesia that liberalism can bring progress and prosperity. So it does not close the possibility of changing the direction of ideology Pancasila ideology to liberalism. If this result occurs that sense of nationalism of the nation will be lost. 2. Economic aspects of globalization, the loss of love of the product in the country due to foreign products (such as Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, etc.). Dump in Indonesia. With the loss of love of the product in the country showed symptoms of the reduced sense of nationalism to the people, our nation of Indonesia.
3. Our society, especially young people forget that many akan identity as a nation of Indonesia, because of lifestyle tends to imitate the western culture by people of the world considered to be the direction. 4. Result of the sharp social inequalities between rich and poor, because of free competition in economic globalization. This may cause a conflict between rich and poor that can disrupt national life of the nation. 5. The emergence of individualism that attitudes cause behavior passivity among fellow citizens. With the individualism so people will not care about the life of the nation. (According to A. Edison Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005). To anticipate the impact of trade and international XXI century, there is no other way except the need to place a "Management Systems International Business law enforcement" as a strategic mission to achieve national economic resilience in the midst of economic globalization that have been and are underway. Of course, in the potential product diversity sector both agriculture and fisheries that are large opportunities for the powerless to compete with other countries. This technology, with the support of agriculture and fishery is better then all that can be overcome in order to progress. With the era of globalization has demanded a change in the old paradigm of the field changes gradually with the basic development of an economy that is good not only conceptually but in reality. According to Professor Warren Keegan a company need is "change" in the world that the open changes that there are five stages, namely:
The first stage: when a company is still "domestic", orientation free "home-market." The second phase, if the company is already so international company, he started to export its products to countries. Third Stage: if there is synergy between the activities in some foreign countries, the company is worth in a multinational company. Stage of fourth: a global company, a company that is making global Sourcing or global marketing. Last stage; trans-national company, a company that has been "violated" the State boundaries with global-Sourcing and global marketing as well.
With globalization also causes the emergence of universal values apart, the awareness of law and human rights, consumer protection, and the environment.
In fact, there are two main concepts in the economic globalization, namely: marketing globalization: globalization is causing all the countries in the world can be a place for the marketing of goods and services from anywhere, too. This also causes the determination of the price of a product is not a monopoly but is determined through market segmentation. 2. Production of globalization: globalization is causing all the countries in the world can be a component of the location of production, as has been the loss of boundaries, such as customs taxes on raw materials-materials that must be imported from outside. In addition, determining the location of production can also be determined depending on the efficiency of each location. The influence of economic globalization is associated with the process of international trade cooperation is in fact one of the important aspects of the process of economic diplomacy. Currently, the most important issues regarding international trade is of AFTA (ASEAN Free Trade Area), the phenomenon of free trade area among the countries in Southeast Asia, Asia Pacific International cooperation and the others.
No comments:
Post a Comment