Sunday, August 30, 2009

Peluang Pasar dalam Ekspansi Ekspor Produk Indonesia di Pasar Asia Tengah / Strategy for Central Asian Market Opportunity

Uzbekistan dengan pendapatan per kapita US$1.983 (2006) memiliki magnet kuat, seperti halnya Tajikistan, Kazakstan, Turkmenistan, dan Kyrgyzstan. Kelima negara itu memiliki keuntungan ekonomi dari minyak dan gas bumi. Untuk potensi dan peluang pasar di Uzbekistan cukup besar karena kemampuan industri memproduksi barang di negara ini masih terbatas. Hampir 80% barang-barang konsumsi diimpor dari negara lain. Asia Tengah mempunyai tiga keuntungan besar, yakni (1) keuntungan sumber daya alam; (2) pasar dan (3) keuntungan sebagai jembatan. Asia tengah sangat kaya akan minyak bumi dan gas alam. Berdasarkan data statistik, cadangan minyak di seluruh kawasan (termasuk laut Kaspia) mencapai 23 milyar ton, yang berarti kedua terbesar setelah kawasan teluk. Sedang cadangan gas alamnya mencapai 3000 milyar ton, menempati urutan ketiga di dunia. Cadangan uranium, dan emas sangat besar dan merupakan produsen kapas terbesar di dunia. Penduduk Asia Tengah 550 juta jiwa yang merupakan pasar potensial. Sedang posisinya menajdai jembatan antara benua Asia dan Eropa sehingga disebut jalur sutera ”Silk Road”.
Indonesia memberikan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan Republik Uzbekistan pada tanggal 28 Desember 1991 dan telah mendukung keanggotaan negara tersebut dalam PBB dan beberapa organisasi internasional lainnya. Sikap Uzbekistan terhadap Indonesia cenderung bersifat netral, dan memandang bahwa masalah dalam negeri Indonesia dapat diselesaikan sendiri oleh Indonesia. Hubungan kerjasama kedua negara di forum internasional selama ini berjalan positif, dan saling mendukung .(sumber akses DEPLU, Data diolah berbagai sumber oleh Frans Hero K. Purba)
PERDAGANGAN RI- UZBEKISTAN *)
year on year) 2007 2008*)
Indonesia - Ekspor ($) 1,6 Juta 3,8 Juta
Indonesia - Impor ($) 26,6 Juta 9,9 Juta
______________________________________________
Neraca Perdagangan ($) (-25) Juta (-6,1) Juta
Volume Perdagangan ($) 28 Juta 13,7 Juta

Dalam akhir tahun 2008 terdapat penurunan volume perdagangan RI-Uzbekistan disebabkan oleh pengaruh krisis keuangan global, namun terdapat peningkatan ekspor RI ke Uzbekistan dan begitupula terjadi penurunan impor dari Uzbekistan.

Nilai Ekspor Indonesia ke Asia Tengah (US$)
Keterangan 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Uzbekistan 650.200 1.084.700 623.400 1.363.800 1.181.100 1.617.100
Kazakhstan 4.881.500 1.871.400 3.264.600 4.247.800 1.313.600 5.849.700
Kyrgyszstan 662.100 729.000 240.600 242.500 529.100 1.295.900
Tajikistan 189.900 818.600 75.400 87.600 129.300 485.900
Turksmenistan 630.400 908.700 808.000 286 115.700 600.400
Sumber: Depdag, 2008.

Kesempatan dan peluang strategi di Pasar Timur Tengah ini merupakan suatu peluang bagi Indonesia untuk ekspansi pasar bagi berbagai komoditi. Jadi pada intinya untuk ekspansi pasar Asia Tengah perlu menerapkan komponen strategy dilakukan eksplorasi pasar dengan melakukan segmentasi, targeting dan positioning. Selanjutnya tactic terdiri dari tiga komponen yaitu diferensiasi, marketing-mix dan selling. Pada bagian value terdiri dari brand yang harus dibangun oleh perusahaan sebagai value indikator dan harus ditingkatkan secara kontinyu melalui elemen service, dan didukung oleh process yang berperan sebagai value enabler. Selanjutnya arsitektur bisnis yang didesain untuk Pasar Timur Tengah tentunya berbeda dengan strategi pasar negara lain.

No comments: