Monday, August 3, 2009

Kondisi Perkembangan Pertumbuhan Perekonomian Dunia dan Strategi Global

Dengan melihat kondisi pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang sebaliknya akan melanjutkan pertumbuhannya dan akan memimpin dunia dengan pertumbuhan sebesar 5.1% ditahun 2009. Tapi prediksi tingkat pertumbuhan tersebut juga telah mengalami koreksi dari perhitungan bulan Oktober yaitu dari 6.1%.Dalam krisis keuangan telah berdampak berkurangnya kredit yang dapat disediakan seluruh dunia dan juga memotong tingkat pengeluaran setiap negara dan kemudian membuat negara-negara miskin mengalami kesulitan dalam membawa investasi asing ke negara mereka.

International Monetary Fund memperkirakan perlambatan ekonomi yang tajam di Eropa Timur sama seperti di Rusia dan juga Negara-negara tetangganya. Pertumbuhan ekonomi China akan terus bertumbuh 8.5% ditahun 2009, turun dari pertumbuhan sebesar 9.7% tahun ini dan 11.9% di tahun 2007.Suatu negara digolongkan sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Menurut Walt Whitman Rostow, seorang ekonom dari Amerika Serikat, dalam bukunya yang berjudul Stages of Economic Growth (Tahapan-Tahapan Pertumbuhan Ekonomi) terbagi menjadi lima tahapan, dengan nama dan ciri-ciri berikut ini.

A. Tahap Masyarakat Tradisional ( Traditional aditional Socie Society Stage)
Dicirikan dengan: 1) kondisi masyarakat yang belum produktif; 2) cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional; 3) sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi/turun temurun; 4) perekonomian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (belum berorientasi pasar); dan 5) mata pencaharian masyarakat di sektor pertanian. B. Tahap Prakondisi Lepas Landas ( Precondition for Take Off Stage); Dicirikan dengan: 1) terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi, budaya, dan politiknya; 2) sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien; 3) sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga-lembaga keuangan; serta 4) kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan. C. Tahap Lepas Landas ( Take Off Stage) Dicirikan dengan: 1) semakin berkembangnya usaha-usaha produksi; 2) terciptanya berbagai pembaruan yang lebih produktif dan efisien di segala bidang; 3) sektor produksi merupakan sektor dominan yang memacu pertumbuhan ekonomi; serta 4) semakin meningkatnya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional. d . TahapGerak Menuju Kematangan ( Drive for Maturity Stage) ;Dicirikan dengan: 1) sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus; 2) penggunaan teknologi modern pada masyarakat semakin meluas; 3) semakin mantapnya struktur ekonomi negara; 4) negara mampu menginvestasikan pendapatan nasionalnya; serta 5) industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal. e . Tahap Konsumsi Massa Tinggi ( Age of High Mass Consumption Stage) Dicirikan dengan: 1) semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hingga pada tingkat pemenuhan kebutuhan sekunder bahkan tersier; dan 2) perkembangan industri mencapai tahap tertinggi dengan kemampuan sumber daya manusia yang sudah mencapai taraf ahli. Berjalan dengan waktu koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, proyeksi pertumbuhan perdagangan dunia tahun 2009 pun dikoreksi, dari 4,1 persen pada Oktober 2008 menjadi 2,0 persen pada November 2008, dan minus 2,8 persen, Januari 2009. Dari perbandingan itu tampak koreksi pada pertumbuhan perdagangan dunia lebih tajam ketimbang koreksi pada pertumbuhan ekonomi dunia. Pemerintah tampaknya merespons kecenderungan pemburukan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan dunia dengan usulan mengoreksi asumsi pertumbuhan ekspor dan produk domestik bruto pada APBN 2009.
Pertumbuhan ekspor dikerek turun dari 5,9 persen pada awal Januari lalu menjadi 5 persen pada akhir Januari dan akhirnya 2,5 persen pada minggu pertama Februari 2009. Bahkan, pemerintah sudah menghitung pertumbuhan ekspor hanya 1 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekspor tahun 2008 sebesar 13,7 persen, berarti kinerja ekspor Indonesia tahun ini akan merosot sangat tajam.Dalam hal ini global perlu membentuk mekanisme kerja sama yang fleksibel dan efektif untuk mengatasi masalah global yang semakin bertambah baik melalui kerjasama Multilateral, Bilateral dan Regional diberbagai sistem dan jaringan kerjasama.(berbagai sumber terkait, economic outlook, wikipedia,Kompas, data diolah Frans Hero K Purba)

No comments: