Thursday, December 3, 2009

Kerangka Dasar Analisis Usaha Dalam Peluang Dan Tantangan Pasar Internasional

Perkembangan dalam era Globalisasi tidak hanya menuntut peningkatan peran sektor swasta, tetapi juga menuntut sektor publik untuk memperbaiki kinerjanya dalam rangka melayani kebutuhan pasar global. Hal ini telah berlangsung di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina. Di Singapura, misalnya, munculnya pasar global ditanggapi permerintah dengan meningkatkan kompetensi civil service agar mereka mampu menjawab tantangan zaman dan lebih kompetitif di dunia internasional. kebijakan pro-pasar seperti privatisasi dan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan sektor swasta seperti business licensing, perdagangan internasional, dan pengawasan fiskal. Menurut Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar dalam bisnis yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha dengan menggunakan data laporan keuangan. Tiga (3) Kerangka dasar tersebut terdiri empat tahap analisis yaitu:
(1) analisis strategi usaha,(2) analisis akuntansi(3) analisis keuangan (analisis rasio dan analisis arus kas)(4) analisis prospektif (peramalan dan penilaian).
Dalam suatu Negara pemanfatan sumber daya alam untuk peluang bisnis dan pencapaian target dalam perdagangan internasional. Dengan beberapa analisa strategi usaha, akuntansi keuangan dan prospektif memberikan kecenderungan demi kemajuan usaha adanya kesinergian bekerja antara pelaku usaha dan pemerintah sesuai dengan fungsinya. Bagi Indonesia dalam konteks persaingan global cukup banyak masalah-masalah yang dihadapi dan cukup berat. Masalah-masalah tersebut menyangkut persaingan :
(1) produk dalam negeri terhadap produk impor sesama negara anggota,
(2) produk dalam negeri terhadap produk impor nonanggota, dan
(3) produk yang tercakup dalam skema preferensi tarif dengan produk dari pasar global. Ditinjau dari prespektif kebangsaan, globalisasi menimbulkan kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu masyarakat global dan mengambil manfaat darinya, namun disisi lain, makin tumbuh pula dorongan untuk tumbuh lebih melestarikan dan memperkuat jati diri bangsa. Di era globalisasi, bangsa-bangsa bersatu secara mengglobal, tetapi bersamaan dengan itu muncul pula rasa kebangsaan yang berlebihlebihan (cauvinisme) masing-masing bangsa. Hal inilah yang menyebabkan globalisasi merupakan era tekhnologi informasi, komunikasi dan transportasi. Kekuasaan negara-negara maju ini, sudah melampaui batas-batas konvensional yang sudah tidak bisa di bendung lagi. Contohnya saja kekuasaan Negara yang mencakup seluruh wilayah yang tidak hanya berupa tanah, tetapi juga laut sekelilingnya dan juga
angkasa. Karena kemajuan tekhnologi dewasa ini, masalah wilayah menjadi lebih rumit dibandingkan masa lampau. Kemajuan teknologi telah memungkinkan pengeboran minyak lepas pantai mendorong sejumlah besar negara untuk menuntut penguasaan wilayah yang lebih luas.
Dampak dari akibat globalisasi berpengaruh terhadap ekonomi antara lain dalam bentuk semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membawa peluang pasar produk dari dalam negri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global kedalam pasar domestic. Secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang di tandai dengan adanya kekuatan pasar dunia. Maka daripada itu kesinergian dalam struktur usaha dan komitment kerjasama membangun merupakan kunci dalam persaingan global usaha.

Basic Framework Analysis Business Opportunities And Challenges In International Market
Development in the era of globalization requires not only increase the role of the private sector, but also requires the public sector to improve their performance in order to serve the needs of the global market. This has been going on in Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam and the Philippines. In Singapore, for instance, responded to the emergence of global markets by improving the competence pemerintah civil service so that they can answer the challenge of the times and more competitive in the international world. pro-market policies such as privatization and various activities related to the private sector such as business licensing, international trade, and fiscal oversight. According to Palepu, Bernard, and Healy made a basic framework within which useful for business analysis and assessment effort using financial reporting data. Three (3) The basic framework consists of four stages of analysis:
(1) business strategy analysis, (2) accounting analysis (3) financial analysis (ratio analysis and cash flow analysis) (4) prospective analysis (forecasting and assessment).
In a State pemanfatan natural resources for business opportunities and achievement of targets in international trade. With some analysis of business strategy, financial accounting and provide prospective business trends for the progress of work kesinergian between business and government in accordance with its function. For Indonesia in the context of global competition is a lot of the problems faced and quite heavy. These problems related to competition: (1) domestic products against imported products among member countries, (2) domestic product of the Non-product imports, and (3) products covered by the scheme of tariff preferences to the products of the global market. Judging from the national perspective, globalization raises the awareness that we are citizens of a global community and benefited from it, but on the other hand, is also growing urge to grow more to preserve and strengthen national identity. In the era of globalization, the nations united in a globalized, but along with it came the sense of nationhood that berlebihlebihan (cauvinisme) of each nation. This is what led to the era of globalization of information technology, communications and transportation. The power of developed countries, it's beyond the conventional boundaries that are not on the dam again. For instance the State authority covering all areas not only of land, but also the surrounding sea and also space. Since the advance of technology nowadays, the problem becomes more complicated area than the past. Technological advances have allowed offshore oil drilling to encourage a large number of countries to demand control of the wider region. The impact of the effect of economic globalization affects, among others in the growing form of transnational companies that operate without knowing the boundaries of the state. As economic globalization occurs, the state boundaries will become blurred and the linkages between national economies with the international economy will be even tighter. Economic globalization on the one hand would bring the market opportunities of domestic products to international markets competitively; otherwise the entry is also open opportunities of global products into the domestic market. Significantly the national economy has become part of the global economy on the mark with the world market forces. So instead it kesinergian in business structure and commitment of cooperation is the key to building a global business competition. (Other resources material, data processing by Frans Hero K. Purba)

No comments: