Tentunya kita selalu bertanya apa sesungguhnya yang dikatakan Transformasi Bisnis yang sesungguhmya. Dimana dalam arti luas bahwa transformasi bisnis itu adalah perubahan dalam pencapaian perusahaan / badan usaha yang lebih baik lagi. Transformasi bisnis adalah seluruh proses perubahan yang diperlukan oleh suatu korporasi untuk memposisikan diri agar lebih baik dalam menyikapi dan menjawab tantangan-tantangan bisnis baru, lingkungan usaha yang berubah secara cepat maupun keinginan-keinginan baru yang muncul dari dalam perusahaan. Perubahan dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan terhadap pola pikir, pola pandang dan pola tindak perusahaan, strategi bisnis, budaya perusahaan maupun perilaku dan kemampuan organisasi.(Data resources Jakarta The consulting Group, other related material collected processed By: Frans Hero K. Purba).
Dalam Transformasi Bisnis yang tepat dan jitu akan berguna membantu setiap perusahaan/ badan usaha dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan. Lingkungan berubah. Pesaing juga berubah. Keinginan konsumen akan kepuasan yang harus dipenuhi juga semakin tinggi. Tidak bisa menggunakan standar lama, tetapi mencoba dalam perubahan yang significant demi kemajuan dalam suatu usaha. Mengubah cara hidup yang lebih baik demi kemajuan suatu unit usaha dalam suatu perusahaan dalam mencapai cita-cita.
Transformasi ini merupakan pembelajaran untuk lebih baik memberikan layanan kepada konsumen dan tidak merugikan konsumen, tetapi care for what they give to other. Jejak rekam saja peristiwa itu tanpa terlalu jauh menafsirkannya, walalupun menyaksikan situasi-situasi serupa itu dalam banyak kesempatan. Yaitu bahwa ilmu yang dipelajari dari seorang anak atau mungkin juga kita-disekolah maupun di perguruan tinggi, ternyata tidak mempunyai efek membentuk pola kerja dan hidup mereka atau kita secara umum. Atau bahwa ilmu-ilmu itu tidak tertransformasi dari ruang pengetahuan kepada ruang pola sikap hidup keseharian. Yang menjadi dasar adalah memberikan layanan dan bisnis dengan sikap yang baik sebagai seorang businessman dan jangan mempernah mempersulit orang lain dalam melakukan sesuatu. Nilai-nilai etika itulah yang harus dijaga.
Bila kita melihat jejak rekam juga suatu peristiwa dinegeri ini dalam masyarakat publik merespon tindak sewenang-wenang dengan mengumpulkan solidaritas receh/koin ketika keadilan direcehkan. Suara Rakyat membuktikan eksistensinya. Di tengah terpaan krisis dan segala himpitan hidup yang menerpa dalam kepahitan dan kegetiran, mereka masih sudi menyisihkan receh demi terwakilinya rasa ketertindasan mereka. Entah siapa yang disalahkan yang terpenting adalah keadilan bagi konsumen dan memberikan suatu keseimbangan akan keadilan itu? Dan jika kita melihat dinegeri ini dalam hal etika bisnis sesungguhnya bagaimana mengatasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanda tanya pada diri masing-masing kita, bagaimana untuk Bercermin Pada Diri Kita Sendiri? Jawaban ada pada diri kita sendiri dalam mencapai suatu Keadilan? Begitu juga halnya dalam kasus Bank Century dalam Industrialisasi Perbankan, apalagi bila jika ternyata memang terbukti adanya penyelewengan dalam penggelontorannya kasus 6,7 Trilyun tersebut. Semoga keadilan dalam Transformasi mewujudkan menjadi yang lebih baik itu dapat terwujud demi membangun Bangsa yang lebih baik dalam Transformasi Bisnis serta etika yang sesuai dengan kaidah yang baik tentunya.
(“Terkadang Berbuat Lebih Baik Untuk Transformasi itu Susah dan Banyak Kendala, Tetapi terus berjuang demi Keadilan)
Dalam Transformasi Bisnis yang tepat dan jitu akan berguna membantu setiap perusahaan/ badan usaha dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan. Lingkungan berubah. Pesaing juga berubah. Keinginan konsumen akan kepuasan yang harus dipenuhi juga semakin tinggi. Tidak bisa menggunakan standar lama, tetapi mencoba dalam perubahan yang significant demi kemajuan dalam suatu usaha. Mengubah cara hidup yang lebih baik demi kemajuan suatu unit usaha dalam suatu perusahaan dalam mencapai cita-cita.
Transformasi ini merupakan pembelajaran untuk lebih baik memberikan layanan kepada konsumen dan tidak merugikan konsumen, tetapi care for what they give to other. Jejak rekam saja peristiwa itu tanpa terlalu jauh menafsirkannya, walalupun menyaksikan situasi-situasi serupa itu dalam banyak kesempatan. Yaitu bahwa ilmu yang dipelajari dari seorang anak atau mungkin juga kita-disekolah maupun di perguruan tinggi, ternyata tidak mempunyai efek membentuk pola kerja dan hidup mereka atau kita secara umum. Atau bahwa ilmu-ilmu itu tidak tertransformasi dari ruang pengetahuan kepada ruang pola sikap hidup keseharian. Yang menjadi dasar adalah memberikan layanan dan bisnis dengan sikap yang baik sebagai seorang businessman dan jangan mempernah mempersulit orang lain dalam melakukan sesuatu. Nilai-nilai etika itulah yang harus dijaga.
Bila kita melihat jejak rekam juga suatu peristiwa dinegeri ini dalam masyarakat publik merespon tindak sewenang-wenang dengan mengumpulkan solidaritas receh/koin ketika keadilan direcehkan. Suara Rakyat membuktikan eksistensinya. Di tengah terpaan krisis dan segala himpitan hidup yang menerpa dalam kepahitan dan kegetiran, mereka masih sudi menyisihkan receh demi terwakilinya rasa ketertindasan mereka. Entah siapa yang disalahkan yang terpenting adalah keadilan bagi konsumen dan memberikan suatu keseimbangan akan keadilan itu? Dan jika kita melihat dinegeri ini dalam hal etika bisnis sesungguhnya bagaimana mengatasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanda tanya pada diri masing-masing kita, bagaimana untuk Bercermin Pada Diri Kita Sendiri? Jawaban ada pada diri kita sendiri dalam mencapai suatu Keadilan? Begitu juga halnya dalam kasus Bank Century dalam Industrialisasi Perbankan, apalagi bila jika ternyata memang terbukti adanya penyelewengan dalam penggelontorannya kasus 6,7 Trilyun tersebut. Semoga keadilan dalam Transformasi mewujudkan menjadi yang lebih baik itu dapat terwujud demi membangun Bangsa yang lebih baik dalam Transformasi Bisnis serta etika yang sesuai dengan kaidah yang baik tentunya.
(“Terkadang Berbuat Lebih Baik Untuk Transformasi itu Susah dan Banyak Kendala, Tetapi terus berjuang demi Keadilan)
No comments:
Post a Comment