Friday, August 21, 2009

Strategi Pasar Modal dalam Mengurangi Resiko Kerugian pada Era Krisis Global

Dengan adanya dampak dari Krisis global yang berawal dari Amerika yang dikenal sebagai negara adidaya yang merupakan jantungnya kapitalisme telah merambah ke Eropa, Asia termasuk Indonesia dan banyak Negara lainnya. Di Negara-negara industri utama (Amerika, Inggris, Jerman, Italia, Jepang, dll) mengalami kepanikan dan ramai-ramai melakukan tindakan penyelematan, bagaiamana tidak kejatuhan beberapa pasar modal di Negara industri utama dan banyaknya perusahaan yang mengalami kerugian bahkan menutup usahanya membuat ekonomi mengalami stagflasi. Sesungguhnya kita harus menganalisa bagaimana dengan karakteristik produk pasar modal, Pasar modal merupakan sebuah entitas bisnis yang mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pemilik modal. Pihak yang butuh modal adalah perusahaan atau emiten. Kondisi dan posisi Indonesia dalam Laporan Doing Business 2009 yang dirilis Bank Dunia dan International Finance Corporation (IFC) justru turun dari peringkat 127 menjadi 129 dari 181 negara. Peringkat Indonesia jauh di bawah negara-negara Asia lain, seperti China yang menempati posisi 83, Vietnam 92, Brunei Darussalam 88, Malaysia 20, Thailand 13, Hong Kong 4, dan Singapura 1. Indonesia hanya lebih baik jika dibandingkan dengan Kamboja yang menempati peringkat 135, Filipina 140, Laos 165, dan Timor Leste 170. Shin (Januari/Februari 2008) sudah mengingatkan akan adanya korelasi yang kuat antara pertumbuhan neraca dan pelonggaran dan pengetatan kebijakan moneter. Pinjaman akan meningkat pada kondisi booming dan turun pada saat siklus bisnis yang memburuk sehingga semakin meningkatkan volatilitas dan fluktuasi dari siklus keuangan. Peter Bauer, seorang developmental economist, sudah memperingatkan pada 1997 ketika krisis melanda Asia. "The institutional assumptions implicit in this world view were, as we all realize today, too simplistic. Governments embarked on fanciful schemes. Private investors, lacking confidence in public policies or in the steadfastness of leaders held back. Powerful rulers acted arbitrarily. Corruption became endemic. Development faltered, and poverty endured."Sedangkan pemilik modal adalah investor (atau masyarakat). Karenanya, manfaat pasar modal bagi dunia usaha adalah membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha serta memberikan akses kontrol sosial bagi perusahaan dalam menjalankan usahanya, mendorong pemanfaatan manajemen profesional dalam pengelolaan perusahaan, wahana untuk melakukan investasi dalam jangka pendek (likuiditas) maupun jangka panjang (growth), dan merupakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi perusahaan. Sedangkan pemilik modal adalah investor atau pemodal. Dengan karakteristik yang demikian itu, produk yang ditawarkan pasar modal memiliki merupakan bukti kepemilikan. Saham dan obligasi, selain bisa dibeli juga bisa dijual. Demikian dengan produk-produk lainnya. Karakteristik produk pasar modal yang juga khas adalah begitu membeli juga bisa dijual kembali, karenanya selain berpeluang memperoleh capital gain, investor juga berpeluang memperoleh dividen atau hak lain yang melekat pada instrumen yang dibeli. Dividen untuk saham, bunga untuk obligasi. Demikian pula dengan produk-produk derivatif lainnya, seperti right, opsi, waran. Karenanya jangan keliru memilih wahana investasi, karena tidak jarang pihak yang menawarkan juga mengatakan bahwa dana yang dikelolanya juga diinvestasikan di pasar modal. (sources article TIM BEI, other resources material, data diolah oleh Frans Hero K. Purba).
Adapun beberpa produk investtasi pasar modal:
1. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan atau merupakan bukti turut serta dalam modal suatu perusahaan. 2. Obligasi adalah surat pengakuan hutang jangka panjang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh dana. Pemegang obligasi akan memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. 3. Obligasi konversi adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham pada waktu yang ditentukan dimasa depan. 4. Bukti right (hak memesan efek terlebih dahulu) adalah hak dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham baru tersebut ditawarkan kepada pihak lain. 5. Waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek tersebut untuk membeli saham langsung dari perusahaan tersebut dengan harga tertentu pada waktu tertentu. 6. Reksa dana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya telah menitipkan sejumlah uang kepada pengelola reksa dana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar modal, pasar uang atau lainnya. 7. Opsi merupakan hak untuk membeli atau memiliki. Opsi tersebut selalu didahului dengan kontrak, dengan waktu berlakunya hak pada periode tertentu.
Dengan pengertian itu, sebagai sebuah entitas bisnis pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha pada umumnya. Pasar modal berperan sebagai sumber dana yang bersifat jangka panjang, alternatif investasi, wahana untuk melakukan restrukturisasi permodalan perusahaan, dan media untuk melakukan divestasi. Sementara itu, manfaat pasar modal bagi investor adalah memberikan kesempatan atau hak kepada masyarakat untuk memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik dimasa depan, dan merupakan alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang bisa diperhitungkan. Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi para investor. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek baru yang ditawarkan atau yang diperdagangkan di pasar modal. Sementara itu, perusahaan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang.
Di beberapa negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi yang secara nasional akan membentuk Gross Domestic Product (GDP). Jadi dengan melalui pasar modal, dunia usaha diharapkan dapat memperoleh sebagian atau seluruh pembiayaan jangka panjang yang diperlukan.

1 comment:

Iren Nadia said...

makasih infonya....
GBU ^_^