Untuk mengelola usaha dan sumber daya yang dimiliki agar tercapai efektivitas dan efisiensi yang tinggi merupakan akibat yang logis dari keinginan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Semakin berkembangnya perusahaan tentunya diikuti dengan semakin kompleks dan luasnya aktivitas serta permasalahan yang dihadapi sehingga mendorong timbulnya suatu bidang baru dari auditing yaitu pemeriksaan operasional (audit operasional). Pemeriksaan operasional merupakan aktivitas operasi suatu organisasi yang bertujuan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Aktivitas pemeriksaan operasional akan bermanfaat banyak bagi perusahaan karena dapat menunjang kelancaran dari pelaksanaan operasi perusahaan terhadap kontinuitas perusahaan dimasa yang akan datang. Salah satu fungsi yang ada dalam perusahaan adalah fungsi penjualan, dimana penjualan merupakan salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan, sehingga perlu untuk mendapat perhatian yang cukup besar serta pengelolaan yang sebaik mungkin. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan sangat berpengaruh terhadap kontinuitas operasi perusahaan, karena penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan. Faktor sistem pengendalian intern yang berhubungan dengan penjualan sangat diperlukan, karena penjualan merupakan salah satu unsur harta dalam komponen laba rugi, yang posisinya sangat penting di dalam kelangsungan perusahaan. (other sources Articles material collected by: Frans Hero K. Purba)
Kegiatan pengendalian harus dikenalkan dipenjuru perusahaan, mulai dari level manajemen puncak sampai dengan level bawah. Masing-masing job deskripsi karyawan harus mencakup tanggung jawab untuk mengkomunikasikan masalah operasional, pelanggaran kode etik atau kegiatan ilegal kepada atasan dengan cepat agar segera diambil tindakan. Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Tindakan-tindakan individu untuk meraih tujuan-tujuan pribadinya juga akan membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pengendalian Manajemen merupakan proses dengan para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen meliputi perencanaan strategis, pembuatan anggaran, alokasi sumber daya, pengukuran, evaluasi dan penghargaan atas kinerja, alokasi pusat tanggung jawab dan penetapan harga transfer. Kegiatan Pengendalian Manajemen : Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan organisasi, Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi, Mengomunikasikan informasi, Mengevaluasi informasi, Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada, Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.
Pengendalian Formulasi strategis merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategis untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Strategis menetapkan secara umum arah dan tujuan pengerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Jadi formulasi strategis adalah proses pengambilan keputusan strategi baru, sementara pengendalian menajemen adalah proses implementasi strategi tersebut.
Kegiatan pengendalian harus dikenalkan dipenjuru perusahaan, mulai dari level manajemen puncak sampai dengan level bawah. Masing-masing job deskripsi karyawan harus mencakup tanggung jawab untuk mengkomunikasikan masalah operasional, pelanggaran kode etik atau kegiatan ilegal kepada atasan dengan cepat agar segera diambil tindakan. Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Tindakan-tindakan individu untuk meraih tujuan-tujuan pribadinya juga akan membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pengendalian Manajemen merupakan proses dengan para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen meliputi perencanaan strategis, pembuatan anggaran, alokasi sumber daya, pengukuran, evaluasi dan penghargaan atas kinerja, alokasi pusat tanggung jawab dan penetapan harga transfer. Kegiatan Pengendalian Manajemen : Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan organisasi, Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi, Mengomunikasikan informasi, Mengevaluasi informasi, Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada, Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.
Pengendalian Formulasi strategis merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategis untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Strategis menetapkan secara umum arah dan tujuan pengerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Jadi formulasi strategis adalah proses pengambilan keputusan strategi baru, sementara pengendalian menajemen adalah proses implementasi strategi tersebut.
No comments:
Post a Comment