Pembuatan keputusan (decision making) dalam suatu Badan Usaha / Perusahaan menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. George P. Huber membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan ( choice making) dan dari pemecahan masalah ( problem solving). Dipihak lain, banyak penulis dan manajer menggunakan istilah “pembuatan keputusan dan pemecahan masalah” sebagai istilah yang dapat dipertukarkan, dan dalam bab ini akan digunakan istilah pembuatan keputusan yang mencakup artian keduanya. Berdasarkan teori dan pengalaman beberapa ahli: R. Terry: Pengambilan keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada”. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel: Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat. “Theo Haiman: “Inti dari semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara bertindak. Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara bertindak yang dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti penempatan untuk mencapai sasaran dan pemecahan masalah. ‘Chester I. Barnard:Keputusan adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan. Tindakan para aktor kebijakan dapat berupa pengambilan keputusan yang biasanya bukan merupakan keputusan tunggal, artinya kebijakan diambil dengan cara mengambil beberapa keputusan yang saling terkait dengan masalah yang ada. Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia.
Dalam teknik pengambilan keputusan dalam pengambilan keputusan dapat melakukannya dengan tehnik-tehnik : 1) operation riset; yaitu dengan menggunakan metode-metode scientific (yang meliputi tehnik-tehnik matematis) dalam analisis dan pemecahan suatu masalah tertentu—penerapan tehnik ini adalah usaha inventarisasi. 2) Linear programming; yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga factor analysis.3) Gaming war games; yaitu dengan teori yang biasanya digunakan untuk menentukan strategi. 4) Probability; yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan diperhitungkan. 5) Ranking and statistical weighting; yaitu dengan cara : (a) melokalisasi berbagai factor yang akan mempengaruhi keputusan terakhir. (b) menimbang factor-faktor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup didalam setiap alternative. Jadi dalam pertimbangan pengambilan keputusan, harus bersikap bijaksana dan penuh hati-hati untuk menentukan alternatif solution yang terbaik dalam pengelolaan masa depan suatu usaha ataupun pekerjaan, serta untuk meningkatkan pengalaman mekanisme pembuatan Parameter yang kompleks dari pengambilan keputusan perusahaan. (Berbagai sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba)
Dalam teknik pengambilan keputusan dalam pengambilan keputusan dapat melakukannya dengan tehnik-tehnik : 1) operation riset; yaitu dengan menggunakan metode-metode scientific (yang meliputi tehnik-tehnik matematis) dalam analisis dan pemecahan suatu masalah tertentu—penerapan tehnik ini adalah usaha inventarisasi. 2) Linear programming; yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga factor analysis.3) Gaming war games; yaitu dengan teori yang biasanya digunakan untuk menentukan strategi. 4) Probability; yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan diperhitungkan. 5) Ranking and statistical weighting; yaitu dengan cara : (a) melokalisasi berbagai factor yang akan mempengaruhi keputusan terakhir. (b) menimbang factor-faktor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup didalam setiap alternative. Jadi dalam pertimbangan pengambilan keputusan, harus bersikap bijaksana dan penuh hati-hati untuk menentukan alternatif solution yang terbaik dalam pengelolaan masa depan suatu usaha ataupun pekerjaan, serta untuk meningkatkan pengalaman mekanisme pembuatan Parameter yang kompleks dari pengambilan keputusan perusahaan. (Berbagai sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment