Dalam perencanaan investasi harus seimbang dan memiliki konsep rencana yang real untuk pelaksanaan dan implementasinya. Beberapa alasan dan hal yang perlu kita perhatian mengapa sesorang ingin berinvestasi: Mendapatkan pendapatan yang maksimum dengan risiko minimum, Pendapatan harus dihitung dalam jangka waktu panjang, Risiko diperkecil sedapat mungkin. Berbagai batasan didalam memenuhi kebutuhan seperti kebutuhan akan uang tunai, tujuan dan prilaku serta preferensi Anda terhadap risiko, membuat setiap individu memilih investsi yang berbeda-beda. Menentukan investasi yang tepat membutuhkan sebuah perencanaan yang sesuai. Sehingga dalam pembahasan keuangan keluarga kali ini, kami akan menjabarkan langkah-langkah proses yang sebaiknya dilakukan dalam merencanakan investasi guna mencapai semua tujuan keuangan Individu / keluarga.Perencanaan investasi terdiri dari enam langkah: 1 : Menentukan tujuan keuangan. 2 : Memahami berbagai instrumen investasi yang ada. 3 : Memahami pasar keuangan dan konsep. 4 : Mengembangkan strategi investasi yang tepat. 5 : Melakukan strategi yang telah ditetapkan. 6 : Meninjau ulang strategi investasi. Bila diringkas, tujuan keuangan keluarga / Pribadi harus SMART: Specific, Measurable, Attainable, Reality-based, dan Time-bound. (Sources Data: Tim Indonesia School of Life (ISOL, Financial bisnis, collected articles and Processed By: Frans Hero K. Purba).
Konsep perencanaan investasi ini juga memberikan arti yang tersirat bahwa keluarga atau seseorang bisa hidup baik sekarang dan masa mendatang dengan arus kas yang diperolehnya. Arus kas yang diperoleh bisa saja dari hasil pekerjaan atau usaha yang digeluti baik sejak bekerja/berusaha atau juga melalui sampingan yang tidak perlu dikelola. Dalam perencanaan keuangan tersebut, pemilik dana atau keluarga dapat melakukan pengendalian atau memantau seluruh aktifitas keuangan yang dibuatnya. Perencanaan keuangan menjadi acuan keluarga atau perorangan untuk melakukan pengeluaran atau menabung atau berinvestasi. Adapun elemen perencanaan keuangan keluarga atau pribadi sebagai berikut: Perencanaan Arus Kas, Perencanaan Dana Pensiun, Perencanaan Dana Darurat, Perencanaan Pendidikan, Perencanaan Warisan, Perencanaan Investasi,Perencanaan Perpajakan. Kondisi keuangan yang sehat dapat dicapai dengan perencanaan keuangan yang solid dan disiplin dalam pelaksanaannya.
Untuk perencanaan Investasi dibutuhkan suatu pengambilan keputusan yang strategis, yaitu menentukan cara agar keputusan-keputusan yang bersifat strategis tersebut dapat didukung oleh factor pendanaan yang terencana dengan baik. Alokasi modal yang paling efisien merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam melakukan suatu investasi. Tindakan ini berkaitan dengan kemampuan pendanaan individual,,perusahaan, badan usaha tersebut dalam bisnis yangdigelutinya dalam jangka panjang. Pengambilan keputusan investasi lebih dikenal dengan istilah capital budgeting atau pengambilan keputusan untuk alokasi modal. Pengambilan keputusan investasi mencakup kegiatan ekspansi, akuisisi, divestasi, rekapitalisasi aset dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment