Wednesday, October 7, 2009

Intergrasi Pengelolaan Bisnis Dalam Rantai Supply dan Mengurangi Resiko

Keberhasilan pengelolaan suatu bisnis perusahaan induk antara lain ditentukan oleh efektivitas pengelolaan setiap rantai suply, sehingga anak perusahaan yang beragam bidang usahanya perlu dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi induknya, dan selanjutnya akan dapat menghasilkan suatu sinergi yang menguntungkan. supply chain management memang merupakan suatu disiplin ilmu yang relative baru. Menurut Cooper (1997) bahkan menyebut istilah “supply chain management” baru muncul di awal tahun 90-an dan istilah ini diperkenalkan oleh para konsultan manajemen. Pada saat ini supply chain management merupakan suatu topic yang hangat, menarik untuk didiskusikan bahkan mengundang daya tarik yang luar biasa baik dari kalangan akademisi maupun praktisi. Sebagai contoh Berbagai macam aktivitas dan perusahaan terlibat dalam pembuatan suatu motorl sampai ia ada ditangan konsumen akhir. Kalau kita lihat dari titik perusahaan perakitan sampai aliran barang ke konsumen, mungkin akan terlihat “sederhana”. Dari perakitan akhir, mobil-mobil akan di distribusikan melalui dealership sampai mobil-mobil ini ada di showroom-showroom untuk akhirnya sampai ke pemakai. Pada rantai jaringan inipun juga terlibat jaringan after sales services yang siap melayani konsumen mulai dari perawatan dilengkapi dengan supply komponen pengganti.

Dalam suatu rangkaian supply chain tidak hanya melibatkan aliran barang dari hulu ke hilir tetapi juga melibatkan aliran barang sebaliknya yaitu dari konsumen kembali ke manufacturer, atau yang disebut dengan reverse supply chain. Supply chain management saat ini merupakan suatu competitive advantage yang penting bagi perusahaan dalam memberikan pelayanan yang cepat, dengan variasi produk yang tinggi dan cost yang rendah. Dan sebagai contoh kasus dalam bisnis bahwa Manajemen Rantai Pasok adalah proses perencanaan, implementasi, dan pengendalian aliran material mulai dari bahan baku sampai dengan persediaan produk jadi, dan informasi yang relevan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Tantangan utama juga bagi Manajemen Rantai Pasok adalah untuk mendesain dan mengelola rantai pasok dalam bentuk strategi menyeluruh untuk meminimasi biaya total dan mempertahankan tingkat layanan yang memadai. Tantangan berikutnya adalah mengantisipasi ketidakpastian dalam sisi permintaan dan pasokan.

Keterkaitan antara manajemen Supply chain dengan resiko merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah organisasi, baik dari sumber daya fisik yang mungkin menghasilkan polusi dan resiko keamanan akan produk yang dihasilkan dan pemanfaataan yang ada.
(sources data from article Supply chain management, others related material, data processed by: Frans Hero K. Purba)

No comments: